“Aaaa..”

Suatu hari..
Setiap hari..
.
“Aaa, neng gak bisa ngambil yang itu”
Kau datang dan membantu
“Aaa, di dapur ada kecoaaaa”
Kau beranjak pergi ke dapur
“Aaaaa, neng kepentok tadi di sanaa”: cemberut
Kau datang tersenyum, mengusap bagian yang terpentok
Aaa, pulang cepat yaaah”: permintaan aneh yang sering kuucapkan padahal ku tahu kau tidak bisa pulang lebih cepat
Tapi kau selalu tersenyum atau tertawa
Aa, enak gak makanannya? Gak yaaah?”: cemberut
Kau tersenyum, “enak cinta
“Aaa, neng gak suka film yang ini. Ganti channelnya ya.”
Kau menggantinya, mengalah –kecuali untuk film china, aku tahu dan takkan kuganggu-
“Aa, neng ngantuk”
Kau mengangguk, “ya udah tidur aja yuk
Aa, neng telepon yaaah”: sms-ku di waktu kerjamu –padahal aku tak tahu apa kau sedang sibuk atau tidak-
telp aja syg”, kau segara membalasnya.
Aa, ayo jalan-jalan”: jingkrak-jingkrak
Mau kemana cin? Yang irit yah..”, aku tersenyum
“Aa...”
“Aa...”
“Aa.....”
Dan banyak panggilan-panggilanku untukmu
Kau selalu ada, membalas, merespon, tersenyum, mengguyon, menyenangkan hatiku..
Kali ini, izinkan aku mengatakan kesimpulan dari semua panggilan-panggilan itu:
“Aa, Neng cinta kamu, fillah”


Apartement Salemba ,12 April 2011
Adakah yang bisa kuucapkan selain hamdallah?
Alhamdulillaah, Rabb, Kau berikan aku pemimpin terbaik untukku dan anak-anakku nanti..

Category: , 0 komentar

0 komentar:

Post a Comment