Syukur..

Suatu hari, sambil menyabuni piring-piring kotor, aku bertanya padamu yang sedang sibuk membantu membasuh piring-piring yang sudah kusabuni, “Sepertinya di hidup kita ada yang kurang yah, A?”. Kau malah bertanya balik, “apa?”. Sambil mengangkat bahu, aku katakan, “entahlah, tapi seperti ada yang kurang”. Lalu hening sejenak sampai akhirnya kau bertanya lagi dengan tatapan yang tak bisa kujelaskan, “Neng kurang bahagia hidup sama Aa?”. Aku terkejut dengan pertanyaan itu. Masya Alloh! Kenapa jadi kesana?! “Bukan, A!” Jawabku cepat. “Neng bahagia!” tegasku sekali lagi. Lalu hening lagi. Aku sedang berusaha mencari kata-kata yang pas untuk menggambarkan maksudku tadi. Tapi pencarianku berhenti sampai kau katakan sesuatu yang membuatku malu.
“Kurang bersyukur, mungkin”, katamu.
***

Suamiku, belajar menjadi istri ternyata tidak semudah yang aku pikirkan sebelum menikah. Pun tidak sesulit seperti yang kubaca di buku-buku pernikahan. Ada suka, ada duka. Ada mudah, ada sulit. Namun, semua terbalut menjadi kata “indah”.
Indah? YA, INDAH! Walaupun ada masa-masa sulit seperti ketika hari-hari terakhir menuju gajianmu berikutnya (kayaknya semua keluarga begini yak hee), atau seperti ketika kita menemui bahwa ternyata waktu kita tidak cocok dalam suatu hari, atau seperti ketika aku lalai dan kau marah, atau kau lalai, lalu aku kecewa, atau ketika kita tidak sama pandangan terhadap suatu hal, biarlah, semua itu tetaplah indah. Aku manusia, pun kau. Aku pernah lalai, pun kau. Tapi semua itu tidak masalah karena aku tahu kita takkan berlarut-larut dalam suatu kelalaian. Aku lihat kau belajar keras untuk menjadi suami yang baik, pemimpin rumah tangga yang adil, dan calon ayah yang penuh kasih sayang. Pun aku, cinta.
Cinta, sudah 2 bulan 4 hari pernikahan kita, dan aku sangat bahagia. Khususnya ketika kurasakan calon kehidupan di rahimku sejak satu bulan lalu: anak kita. Dan kau sangat sayang padanya. Kau jaga aku kapanpun. Pagi hari saat aku mulai mual, kau selalu ada di sampingku. Mengambilkan aku minum, membantuku meminum herbal, mengecup keningku, lalu membisikan “sabar” di telingaku dengan lembut. Lalu siang hari, ketika kau kerja pun kau tak mengeluh jika kuganggu: sms, telepon, chat tetap kau gubris. Dan malam hari, ketika kau baru saja pulang kerumah, baru saja merebahkan tubuhmu di atas kasur, baru saja menenangkan semua pikiran-pikiran kerjamu, kau sudah sigap untuk menemaniku. Aku senang sekali kau tak malas mendengarkan cerita-ceritaku walau kadang ceritanya kusadari tak sepenting istirahatmu. Tapi kau selalu tersenyum. Menghiburku dengan nyanyian-nyanyianmu dan gaya-gaya joget ‘aneh’mu. Hee, aku suka walau tidak pada awalnya. Tengah malam? Aku kira kau akan tidur pulas karena rasa lelah sepanjang hari. Ternyata tidak. Kau terjaga. Tidurmu tidak benar-benar pulas karena kau mudah sekali terbangun olehku. Maaf yah, cinta, jika dimalam hari aku suka banyak gerak. Semenjak hamil, aku jadi sulit merasa nyaman ketika tidur, entah karena mual, atau karena pusing. Dan kau? Kau selalu ada, memelukku agar aku merasa nyaman dan hangat.
Cinta, kau kapan istirahatnya yah? Aku jadi merasa bersalah..
Dan ya, kamu benar. Mungkin aku kurang bersyukur, khususnya atas kenikmatan menjadi istrimu,  pendampingmu, orang yang kau cintai tulus..
***
Ya Rabb, berkahilah suamiku. Jagalah ia dari pintu-pintu dosa, jagalah pengelihatannya, jagalah lisannya, jagalah pikirannya, jagalah hatinya. Berkahilah ia, Rabb, dan ridhoilah usaha-usahanya. Halalkanlah rejekinya. Sehatkanlah fisiknya. Tunjukilah ia petunjuk-petunjuk yang benar.

Rabb, maafkan aku jika masih belum sempurna bersyukur atas nikmat-nikmat dari-Mu..


Jakarta, 23 Mei 2011
Category: 0 komentar

Fiqih Berpuasa bagi Ibu Hamil

Kalau di hitung-hitung, Bulan Ramadhan nanti usia kandunganku sekitar 4 bulanan. Wah, ruhnya sudah ditiup, takdirnya telah ditentukan. Kalau kata teman, usia 4 bulan sudah mulai terasa keberadaannya di perut, perut juga sudah mulai mengencang dan membesar. Subhanallah... Nah, trus aku nanti puasa gak yah?
Alhamdulillah dapat artikel yang bagus terkait fiqih berpuasa bagi muslimah yang sedang mengandung. Yuk dibaca bareng-bareng :)




Pada dasarnya, wanita hamil dan menyusui termasuk yang terkena khitab perintah shaum (puasa) dalam ayat shiyam, QS. Al Baqarah: 183. Namun, apabila mereka khawatir atas bahaya bagi dirinya atau janin dan anak susuannya bila tetap berpuasa, maka dibolehkan untuk berbuka (tidak berpuasa).

Ibnu Hazm rahimahullah dalam al-Muhalla mengatakan, “Dan orang hamil, menyusui, dan orang tua renta, semuanya termasuk orang yang terkena khitab perintah puasa. Maka puasa Ramadlan hukumnya wajib bagi mereka. Namun jika wanita menyusui khawatir terhadap anak susuannya karena sedikitnya susu dan hilangnya air susu karena itu dan anak tersebut tidak memiliki orang yang menyusuinya lagi selain wanita tadi atau tidak mau menerima puting susu selainnya; atau wanita hamil khawatir terhadap janinnya; atau orang tua sudah tidak mampu lagi berpuasa karena tuanya, maka mereka semua boleh berbuka (tidak puasa) . . . “ (Al-Muhalla: 4/411)

Jadi apabila wanita hamil dan menyusui mampu melaksanakan puasa pada bulan Ramadlan, ia wajib menunaikannya. Namun, jika tidak mampu atau takut dan khawatir akan kesehatan dirinya, janin atau bayi yang disusuinya, ia boleh tidak puasa. Dan ketakutan/kekhawatiran ini bukan semata angan-angan dan anggapan belaka yang dibuat-buat, tetapi karena data dan pengalaman yang sudah-sudah, atau berdasarkan saran dokter ahli.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلَاةِ وَعَنْ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوْ الصِّيَامَ

“Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah memberikan keringanan bagi musafir untuk tidak mengerjakan separoh shalat. Dan memberikan keringanan bagi musafir, wanita hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa.” (HR.Abu Dawud no. 2408, al-Tirmidzi no. 715, an-Nasai no. 2315, dan Ibnu Majah no. 1667. Hadits ini dishahihkan oleh Al-albani dalam Shahih Abi Dawud no. 2083 dan Shahih Ibni Majah no. 1667)

Di kalangan fuqaha’, tidak ada perbedaan pendapat mengenai dibolehkannya wanita hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa apabila khawatir janin yang dikandungnya akan terkena mudharat. Begitu pula wanita yang menyusui, apabila takut bayinya akan binasa.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan, dari Ibnu Abbas radliyallaahu 'anhuma mengenai firman Allah Ta’ala,

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

“ . . . Dan untuk orang-orang yang sangat berat baginya untuk mengerjakan puasa, hendaklah ia membayar fidyah berupa member makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184) beliau berkata, “Ayat itu merupakan rukhshah (keringanan) bagi orang tua renta baik laki-laki maupun perempuan yang keduanya merasa berat mengerjakan puasa agar berbuka dan memberi makan seorang miskin pada setiap harinya. Begitu pula wanita yang mengandung dan menyusui, apabila keduanya khawatir."



Apa yang harus mereka lakukan?

Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsrinya menyebutkan 4 pendapat di kalangan ulama mengenai wanita hamil dan menyusui yang tidak berpuasa karena khawatir akan kesehatan dirinya atau anaknya. Pertama, keduanya membayar fidyah, dan mengqadla (mengganti pada hari lain) puasanya. Kedua, membayar fidyah saja tanpa qadla’. Ketiga, wajib mengqadla’ tanpa membayar fidyah. Keempat, berbuka tanpa harus qadla’ dan fidyah.

Syaikh Shalih al-Fauzan dalam Al-Mulakhas al-Fiqhi (1/392) menyebutkan, bagi wanita hamil apabila tidak mampu berpuasa dia boleh berbuka dan mengqadla’ (mengganti pada hri lain) puasanya. Kedudukannya seperti orang yang sakit dalam firman Allah,

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Dan bersamaan dengan qadla’ tadi, dia wajib membayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin pada setiap harinya apabila berbukanya tadi disebabkan kekhawatiran atas bayinya. Pendapat ini didasarkan pada fatwa Ibnu Abbas dan lainnya dari kalangan sahabat sebagaimana yang dinukil Ibnul Qayyim dalam Zaad al-Ma’ad: 2/29,

“Ibnu Abbas dan yang lainnya dari kalangan sahabat berfatwa mengenai wanita hamil dan menyusui apabila khawatir atas anaknya: agar keduanya berbuka dan memberi makan seorang miskin pada setiap harinya; memberi makan menempati maqam puasa.” Maknanya, menempati kedudukan pelaksanaan puasa, dengan tetap wajib mengqadla bagi keduanya. (Al-Mulakhas al-Fiqhi: 1/392)

Imam al-Bukhari dalam penafsiran أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ menukil pendapat Imam al-Hasan al-Bashri Ibrahim mengenai wanita menyusui dan hamil, apabila keduanya khawatir (takut) atas diri keduanya atau anaknya: “Keduanya berbuka kemudian mengqadla.”

Terdapat fatwa dari Lajnah Daimah (10/226) tentang wajibnya qadla bagi wanita hamil, “Adapun wanita hamil, maka wajib baginya berpuasa waktu hamilnya kecuali apabila dia khawatir bila tetap berpuasa akan membahayakan dirinya atau janinnya, maka diberi rukhsah (keringanan) baginya untuk berbuka dan mengganti setelah melahirkan dan suci dari nifas.”

Tentang perintah fidyah didasarkan pada riwayat dari Nafi’, bahwa Ibnu Umar radliyallaahu 'anhuma pernah ditanya tentang wanita hamil apabila dia khawatir terhadap anaknya dan berpuasa sangat berat baginya, lalu beliau berkata,

تُفْطِرُ وَتُطْعِمُ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا مُدًّا مِنْ حِنْطَةٍ

“Wanita itu boleh berbuka dan memberi makan orang miskin sebanyak satu mud setiap harinya (disebut juga dengan fidyah).” (HR. Malik dan al-Baihaqi). Wallahu Ta’ala a’lam.
Category: 1 komentar

15 Tanda Kehamilan (Cek Yuk ^^)

Sekedar mau berbagi informasi nih! Dapet dari sebuah situs, lalu aku tambahin dikir hee. Tentang tanda kehamilan, mungkin sudah banyak yang tahu. Tapi bagi pengantin baru atau pasangan yang sedang menunggu-nunggu si buah hati, insya Alloh info ini akan cukup membantu. Silahkan di baca :)



BANYAK perempuan yang merasa bingung apakah dirinya sudah hamil atau belum setelah sepekan atau dua pekan melakukan hubungan intim dengan pasangan. Apakah Anda termasuk di antaranya? 

Berikut adalah 15 tanda-tanda kehamilan pada diri Anda: 

1. Payudara terasa sakit atau nyeri 
Menggunakan bra setelah bangun pagi akan menjadikan derita tersendiri. Payudara juga akan terasa sakit dan nyeri saat dipegang. Payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron.  Dalam hal ini, disarankan wanita hamil menggunakan bra yang nyaman atau berukuran lebih besar pada saat tidur yang dimaksudkan untuk memberi kenyamanan bergerak.
Tambahan: rasanya, kira-kira sama seperti saat menjelang datang bulan, terasa menegang.

2. Rasa lelah yang berlebih 
Rasa lelah yang berlebih akan membuat Anda cepat tertidur. Hal ini disebabkan dari perubahan hormon dan juga akibat dari kinerja organ-organ vital untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan janin. Biasanya rasa lelah ini hanya pada trimester pertama dan akan hilang saat memasuki trimester kedua.
Tambahan: Tapi kalau kata ibu dan ibu mertuaku, tetap beraktivitas aja, biar badan tetap gerak. Bahkan jalan-jalan sedikit di pagi hari akan membantu menguatkan janin. Jangan sampai kelelahan tapinya yaaah..

3. Mual 
Ini merupakan tanda-tanda yang paling dikenal oleh para wanita hamil. Pemicunya adalah adanya peningkatan hormon secara tiba-tiba pada aliran darah. Gejala mual ini biasanya terjadi selama enam minggu saat anda dinyatakan hamil. Biasanya mual akan datang pada pagi, siang dan malam hari. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasi mengenai hal ini ke dokter Anda, karena akan mengganggu kehamilan.
Tambahan: Ya banget mualnya. Beda-beda sih tiap bumil, tapi kebanyakan yah sampe mual dan muntah. Kata temanku yang sudah berpengalaman begini: (terkait mual) "dibawa enjoy aja nggi, jgn bnyk mengeluh tp banyakin istighfar, biar nanti anaknya gak rewel, saya sudah buktikan,,, ;) klo mual, bayangin yg enak2 yg kira2 bisa bikin lupa mual, kalo muntah, langsung makan lagi, walaupun gak enak banget, paksain aja, krn bagaimana kita mhadapi kehamilan pengaruhnya sangat besar sama anak kita setelah lahir, KEEP SMILE UMMU JANIN ;)". Oh! gitu yah Bunda, baiklah! :D

4. Sering buang air kecil 
Jika Anda tidak bisa tidur akibat seringnya bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, mungkin ini adalah tanda anda sudah hamil. Selama kehamilan, tubuh Anda memproduksi cairan tambahan untuk janin anda. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
Tambahan: iya, malam-malam jadi sering buang air kecil. Jangan lupa banyak minum. Kalo gak bisa minum air putih (karena akan mual), makan buah-buahan yang mengandung banyak air. Atau bikin jus yang enak aja..

5. Sakit kepala 
Memang terdengar aneh, karena sakit kepala sering dialami juga oleh orang yang tidak hamil. Namun akibat dari banyaknya perubahan hormon di dalam tubuh, sehingga disertai juga dengan perubahan hormon yang ada di kepala. Jika Anda terbukti hamil dan mengalami sakit kepala, gunakan pg-safe acetaminophen dibandingkan dengan ibuprofen. 

6. Sakit punggung 
Sakit punggung yang dirasakan saat hamil dikarenakan beberapa ligamen di punggung Anda sudah tidak ada. Sakit ini akan terus berasa saat berat badan anda bertambah dan selama masa kehamilan. 
Tambahan: yang pasti punggung jadi sering pegel. Alhamdulillah suami suka mijitin punggung hee

7. Kram 
Apakah ini PMS atau hamil. Memang kram akan dialami oleh wanita hamil karena rahim yang akan membesar dan merenggang untuk menyiapkan tempat bagi bayi Anda.
Tambahan: sampai pekan ke-6 kehamilan, aku juga masih suka ngerasain kram tiba-tiba. Biasanya kalau udah kram, aku akan meregangkan otot dengan tiduran lalu tarik nafas panjang-panjang. Tambahan dari Aa' "Rasul menganjurkan, baca surat al-ikhlas 3 kali, al-falaq 3 kali, an-nas 3 kali, lalu tiup ke tangan dan usapkan tangan ke bagian yang sakit".


8. Ngidam 
Sudah tidak asing lagi mendengar kata ini saat ada seseorang yang sedang hamil. Mau ini, mau itu lalu tiba-tiba Anda ingin makan buah-buahan yang rasanya asam, padahal sebelumnya sangat benci terhadap buah yang rasanya asam. Jika Anda menjadi pemerhati masalah makanan, mungkin ini adalah tanda-tanda sedang hamil.
Tambahan: sebenarnya, kalau ngidam buah-buah asam sih sebenarnya untuk mengcover rasa mual. jadi kayaknya gak tepat kalo namanya ngidam. Dan ternyata ngidam itu sugesti. JAdi jangan sampai terbawa. Memang nanti saat masa-masa kehamilan 4 bulan, bumil akan memasuki masa-masa "enak makan". Jadi segala kayaknya enak buat dimakan (serem yak! hee). Nah ini harus hati-hati. Khususnya yang punya penyakit gula keturunan. Karena saat hamil biasanya penyakit-penyakit keturunan atau penyakit-penyakit lama suka jadi mudah keluar. Walau jadi doyan makan, tetap perhatikan porsi dan jenis makanan yang di makan yaaah.. (begitu kata temanku yang kerja di rumah sakit hee)

9. Sembelit 
Sembelit ini terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil. 

10. Moody 
Sering marah-marah pada suami, cepat mengalami perubahan pada tingkah laku. Hal ini disebabkan dari banyak munculnya hormon-hormon baru di tubuh Anda. Yakinkan pada suami Anda bahwa ini hanya terjadi selama masa kehamilan.
Tambahan: banyak-banyak istighfar dan jauhi mendengarkan serta menonton film-film or lagu-lagu yang gak bermanfaat. Kan hanya dengan mengingat Alloh, hati menjadi tenang!

11. Peningkatan temperatur tubuh 
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi. 

12. Bau Badan 
Mungkin tanda ini jarang ditemui pada wanita hamil. Namun jika memang muncul bau badan, maka adanya peningkatan hormon yang berlebih sehingga menyebabkan kelenjar keringat meningkat.
Tambahan: Aa udah pernah memperingati tentang ini, katanya "jangan malas mandi yah neng! Pliiis" hee

13. Pusing atau pingsan 
Mungkin Anda sering menonton adegan wanita hamil yang pingsan. Namun faktanya ini dapat terjadi karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah. Oleh karena itu, pastikan anda cukup makan dan tentunya banyak minum supaya tidak kekurangan cairan tubuh. 

14. Munculnya bercak darah 
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi atau menempelnya embrio.
Tambahan: bercak darah ini muncul hanya 2-3 hari saja, setelah itu selesai. Selain itu, bercak darah ini muncul sebelum masa haid sebelumnya. Kehamilanku kemarin "tercium" keberaaannya dari tanda yang satu ini. Munculnya 2 hari sebelum tanggal haid yang seharusnya, lalu hanya sebentar. Aku jadi curiga. Trus testpack deh! Alhandulillah, hamil :)

15. Hasil positif pada tes kehamilan 
Anda tidak akan tahu pasti apakah anda menjadi seorang ibu sampai anda melakukan tes kehamilan. Jika Anda mendapatkan hasil negatif dan masih belum mendapatkan haid, mungkin itu hanya saja anda terlalu dini untuk melakukan tes kehamilan. Tunggu beberapa hari dan coba lagi Dan jika itu positif selamat anda akan menjadi seorang ibu!
Tambahan: gak sulit kok untuk testpack. Dan memang lebih baik test pack dua kali dengan jeda 2-3 hari dari testpack sebelumnya. Biar lebih yakin!

Nah, gimana? Ada yang sudah lihat tanda-tandanya? Coba testpack aja hee. Belum lihat -tandanya? Nggak apa-apa. Alloh Maha punya rencana. Ikhtiar dan pasrahkan hasilnya pada Alloh.  Semangat, muslimah!
Category: 0 komentar

Ahlan Wa Sahlan




Ucapkan Alhamdulillah
Syukur kita kepada Alloh
:)
Ahlan wa Sahlan, Sayang..

2 Mei  2011
Rabbi, mohon berikan kesehatan pada si Janin
Berikan keberkahan padanya
Berikan kekuatan dan kesehatan padaku
Berikan kesehatan dan rizki yang halal pada suamiku
Amiin..
.
Category: 6 komentar

Deklarasi

Ya, Rasanya aku terlalu picik jika berpikir negatif atau merasa terbelakang karena satu-dua ujian di suatu hari. Padahal di hari itu pula, Alloh telah memberikanku nikmat berjuta-juta: dari mulai aku bangun sampai ku tidur lagi.

Rabbi,
dan sejak hari genap din kami, aku menjadi kian paham bahwa hidup itu sebenarnya rumit, pun hidup sebenarnya sederhana. Begitu banyak makna yang bisa kita dapat, begitu banyak hikmah yang bisa kita pelajari. Kita harus cerdas dalam hidup. Itu benar! Supaya aku, kamu, dan anak-anak nanti bisa hidup dengan sebenar-benarnya hidup, menjadi manfaat untuk orang lain.

Rabbi,
dengan Kau hadirkan dia sebagai pemimpin rumah tanggaku, sudah membuat diriku menjadi malu, menjadi kecil. Aku tidak ada apa-apanya dibandingkan Engkau. JAUH! Kau Maha Besar dan aku maha kecil. Tidak pantas bahkan untukku meminta debu cintaMu. NikmatMu, Rabb.. meruntuhkan sendi-sendi keangkuhan diriku atas hidupku -yang sebenarnya adalah pemberian dari-Mu-.

Rabbi,
kemudian kini kau berikan lagi kepada ku dan suamiku suatu nikmat yang besar. Bahwa aku adalah wanita paling bahagia, bahwa suamiku adalah laki-laki yang paling bahagia. Kami, kau karuniakan kesempatan untuk menjadi orang tua, pendidik, pembimbing, pembuka kesempatan hidayah-hidayahMu untuk keluarga. Aku semakin malu, pada setiap doa san kesombongan dirku yang tidak akan pernah mampu melampaui KeMahaTahuan-Mu. Kau, Rabbi, Kaulah pemilih timur dan barat.

Rabbi,
Aku tidak ingin berputus asa dari rahmatMu karena kepada siapa lagi aku harus berharap.
Aku tidak ingin -dan tidak mungkin- bertahan dengan diriku sendiri karena dunia dan akhirat adalah milikMu.
Aku tidak ingin menjadi kufur, karena sangat mudah bagiMu untuk mencabut semua nikmat hidupku.
Aku tidak ingin mejadi sombong dan merasa benar sendiri, karena Kau lah yang Maha Besar.
Aku tidak ingin mengotori hatiku, karena suatu hari ia kan Kau pertanyakan kepadaku. Aku tak mau Kau kecewa.
Aku pun tidak ingin menjalani hidup dengan usaha pas-pasan, karena Kau suda maksimal memberikan yang terbaik untukku.

Rabbi,
Atas segala rasa pemnghambaan dan ketidakberdayaanku terhadapMu, aku mohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang telah ku perbuat, sengaja.. ataupun tidak.. yang lahir atas kebodohanku atau justru karena kelicikanku. Aku sadar aku tak lepas dari salah, maka tiada lagi harapanku selain pengampunanMu.
Atas nama segala rasa cinta dan syukur yang semakin menempel dan mengaakar di setiap sudut hati yang menghidupkanku, aku mohon jangan tingglkan aku. Takdirkanlah aku, suamiku, anak-anakku, orang tuaku, menjadi orang-orang yang tempatkan di tempat terbaikMu, menjadi manfaat bagi bumi-Mu, menjadi sesuatu yang indah di surgaMu.

Amiin..
Allahumma amiin..


Category: , 0 komentar