Abi, Mengapa Kau Lakukan Ini pada Ummi?

Hari ini, kemarin, kemarin lagi, dan hari-hari yang lalu sejak kehamilanku yang kedua, aku banyak merenung. Tentang betapa nikmatnya hidup ini, tentang  batapa beruntungnya aku, tentang betapa Alloh sayang padaku, tentang semua nikmat yang telah kunikmati, atau nikmat yang mungkin telah kupungkiri. Jujur, aku sedikit lelah. Aisyah sudah semakin banyak ingin tahu apapun yang dia lihat. Mual yang kurasa membuatku tidak nyaman, atau kontraksi-kontraksi kecil yang kadang membuatku harus tiduran dulu. Semua itu mungkin saja membuatku lelah, namun dibalik itu semua, aku melihat diriku tersenyum. Betapa aku, suamiku dan Aisyah akan mendapatkan akselerasi luar biasa nanti. Akselerasi ibadah, akselerasi amal, akselerasi semuanya. Ini sungguh luar biasa :) Dan dibalik keluarbiasaan yang sedang kurasakan ini, ada hal yang tak kalah luar biasa. Yang selama ini menjadi penawar hati yang sering kali lelah atau lalai bersyukur..

Untukmu, Abi..
Izinkan Ummi menuliskan ucapan terimakasih Ummi kepada Abi.
Terimakasih Abi sudah selalu tersenyum setiap kali pulang kerja. Tak peduli apakah kering atau kuyup sudah baju kerjamu karena hujan. Tak peduli rasa pegal yang sering kali malas kuobati. Tak peduli seberapa banyak pekerjaan yang telah kau lalui setiap hari. Tak peduli seberapa berat beban di pundakmu, abi, kau tetap tersenyum padaku. Kau tetap mengecup keningku. Kau tetap bertanya bagaimana kabarku. Kau tetap menggendong Aisyah, mengajaknya bermain, bahkan bernyanyi dengan gaya berputar-putar. Abi, mengapa kau lakukan itu pada Ummi?

Dan di saat-saat sebelum tidur kau tak lupa membaweliku untuk meminum obat agar kandunganku kuat, agar luka bekas sesar lekas sembuh, agar aku tetap kuat, agar aku tetap bisa menyusui. "Ummi, susunya sudah? obat dari dokter? Tadi siang herbalnya diminum?". Kau tak pernah bosan, Abi, untuk selalu bertanya dan mengawasiku yang pemalas ini. Abi, mengapa kau lakukan itu pada Ummi?

Abi, aku pikir kita akan sedikit "menyepelekan" kehamilan kedua seperti yang biasa Ummi lihat pada beberapa orang tua lain. Tapi aku salah, kau ternyata sama sekali tidak menyepelekan. Kau bahkan lebih matang. Katamu, "justru karena kita seharusnya sudah lebih berpengalaman". Kau bahkan tidak lupa untuk mengelus perutku dan menyapa si janin. Abi, mengapa kau lakukan itu pada Ummi?

Abi, mengapa kau lakukan itu semua pada Ummi? Sehingga Ummi merasa tidak cukup hanya sekedar mengucapkan terimakasih, atau memijitimu (itu pun banyak ku tolak), atau apapun..
Namun begitu, Abi, Ummi sangat bahagia telah Alloh jodohkan denganmu. Alloh tak pernah keliru, kaulah yang terbaik untuk Ummi, dan semoga kau pun merasakan bahwa Ummi yang terbaik untuk Abi. 

Abi, terima kasih..
Semoga Alloh selalu memberimu petunjuk, menjadikanmu laki-laki yang shalih, suami dan ayah yang baik, pemimpin yang adil, anak yang berbakti pada orang tuanya.
Semoga Alloh telah menyiapkan balasan terbaik atas apa yang telah kau lakukan dengan baik pada istri dan anakmu..

Abi, Ummi selalu cinta..
Semakin bertumbuk


Category: 0 komentar

Istirahat Nanti..

Aku berpikir, sungguh mulia seorang ibu itu. sejak menikah hingga anak-anak dewasa dan mereka menikah, tidak nampak tempat peristirahatannya.

Aku mencoba membayangkan, saat ini aku sedang mendidik anak pertama berusia 1 setengah tahun berjenis kelamin perempuan. Betapa tidak mudahnya, karena ia kelak akan menjadi pendidik pula. Artinya aku tidak bisa sembarang didik. Lantas dalam rahimku sedang tumbuh sebuah janin yang kelak akan menjadi anak. Entah laki-laki atau perempuan, tentu tidak mudah pula. Beda usia dengan si kakak akan 2 tahun saja... Lantas 2 tahun setelahnya aku (jika Alloh mengizinkan) akan melahirkan anak lagi.. 2 tahun setelahnya, melahirkan lagi... 2 tahun setelahnya melahirkan lagi..

Jika Alloh mengizinkan aku hendak memiliki 5 anak dengan beda masing-masing 2 tahun.. Mereka berlima akan berturut-turut memasuki masa kanak-kanak, remaja awal, remaja akhir, dewasa, lantas menjadi tua. Akan ada masa dimana anak pertama baru akan masuk perguruan tinggi, sedang anak terakhir masih duduk di kelas 1 - 2 SD. Subhanallah, betapa panjang perjalanan ini kedepan.

Dalam proses perjalanannya, aku membayangkan bagaimana jika suatu hari aku terjatuh sakit. Rasanya, sakit tersebut nanti tidak "harus" dirasa. Bagaimana aku bisa tega beristiraha sedangkan anak-anak membutuhkanku dalam perkembangan dan pertumbuhannya? Suamiku pun tentu tidak bisa kusepelekan. Karena aku sadar, jika Alloh mengizinkan, aku berharap akulah bidadarinya nanti di syurga..

Jika Alloh mengizinkan, nanti akan ada masa dimana semua anak-anakku akan telah menikah dan berbahagia. Aku pasti ikut berbahagia, namun bukan berarti "melepas" mereka begitu saja. Tentu saja aku akan terus bersama mereka. Kembali mentrasfer ilmu tentang berkeluarga, tentang merawat anak, tentang menjadi istri yang baik (semoga aku termasuk di dalamnya).

Masya Alloh, tidak putus tugasku sebagai seorang ibu sampai disana karena jika anak-anakku kelak memiliki anak-anak mereka masing-masing, maka jika Alloh kembali mengizinkan, aku pasti turut membantu mereka. Setidaknya memberikan kasih sayangku sebagai nenek mereka..

Dan pada akhirnya aku akan menutup usia, dan disanalah akan nampak tempat peristirahatanku yang paling abadi..
.
Semoga kelak Kau tempatkan aku di tempat yang paling indah di sisi-Mu, Rabb..
Karena telah akan usahakankan diriku untuk menjadi istri yang baik bagi suamiku, menjadi ibu yang terbaik bagi anak-anakku, menjadi pendidik, menjadi dokter, menjadi guru mengaji, guru membaca, guru seni, guru sains, guru sosial, menjadi koki, menjadi apapun bagi keluargaku asal tetap ku taruh Engkau dalam hatiku..
Aku ikhlas tidak beristirahat di dunia, asal Kau kumpulkan kami lagi ya Alloh dalam satu rumah penuh berkah yang terbuat dari emas dan mutiara, di atas tanah surga tempat Kau ciptakan segala kesenangan dan ketenangan..
Aamiin..

Category: 0 komentar

Perjalanan Aisyah..

Alloh, sudah lama sekali tidak menulis di blog ini. Bahkan untuk sekedar membukanya pun tidak. hampir satu tahun hee.. Dan sekarang Aisyah sudah 1 tahun 5 bulan, alhamdulillah semakin shalihah dan cerdas.. Aisyah belajar sangat cepat..

Niat Ummi membuat blog ini adalah untuk menyimpan catatan-catatan tentang perjalanan kita sekeluarga.. tentang ummi, tentang abi, tentang aisyah.. dan tentang adik-adiknya..
Kali ini, izinkan ummi menuliskan tentang Aisyah.. maksudnya Kakak Aisyah (semoga Alloh menjadikan mu perempuan yang shalihah, baik akhlaknya, cerdas, baik perkataan dan perbuatannya, baik prasangkanya, baik pergaulannya, lembut namun tegas, berbakti pada ummi dan abi, menjadi teladan yang baik bagi adik-adiknya aamiin.. Aisyah, kau calon ibu dari anak-anakmu.. )

Aisyah,  kau adalah doa yang Alloh kabulkan untuk ummi. yaitu memiliki anak pertama berjenis kelamin perempuan.. Ummi berharap Aisyah dapat mengayomi adik-adik aisyah dengan sentuhan-sentuhan lembutmu. Ummi bahagia melihai Aisyah tumbuh dengan sempurna, sehat dan semakin cerdas. Ummi senang kamu sudah bisa banyak memahami kata-kata bahkan belajar menyebutnya dengan benar. Ummi senang Aisyah memperlihatkan sikapnya yang mandiri, yang mampu bersosialisasi dengan baik. 

Aisyah, anak ummi, cintanya ummi.. Ummi minta maaf jika ummi pernah memarahi aisyah atau memaksa aisyah melakukan sesuatu atau memaksa aisyah untuk menhindari sesuatu yang sebenarnya aisyah suka. Semuanya itu ummi lakukan untuk kebaikan aisyah, kecuali tentang marah seharusnya ummi tidak pernah memarahai aisyah. Aisyah, ummi sayang.. cinta aisyah karena Alloh..

Terimakasih Aisyah sudah menjadi penentram hati ummi, menjadi senyum ummi, menjadi tertawa ummi setiap hari. Terimakasih Aisyah sudah bisa sun tangan ummi, sudah paham apa-apa yang ummi sampaikan pada Aisyah. Terima kasih Aisyah sudah menjadi anak perempuan ummi yang baik, yang ummi cintai karena Alloh..

Ummi tuliskan perkembangan Aisyah dari bulan ke bulan di sini, bukan semata-mata untuk berbangga-bangga. Tapi ummi ingin tulisan ini sepanjang masa tersimpan, dan bisa Aisyah baca suatu hari nanti..

Aisyah sejak usia 2 pekan sudah bisa mengoceh. Pandai mengeluarkan suara "aaaa" dengan cukup keras. saat mendengarnya, ummi berpikir bahwa suatu hari aisyah akan pandai berbicara.. alhamdulillah, prasangka ummi menjadi doa untukmu..

aisyah 2 bulan 6 hari, alhamdulillah aisyah sudah tidak "bau tangan" lagi. Sudah bisa bermain sendiri, sudah mulai banyakk merespon apa-apa yang aisyah suka dengan senyuman. Kalau ummi ajak mengobrol, aisyah juga tersenyum. Aisyah jg sudah mulai enak ya tidurnya. Sejak bulan lalu aisyah sudah tidak bangun-bangun terus malam hari. Bahkan Aisyah sudah bisa tertidur sendiri dengan ditepuk-tepuk asal dalam keadaan kenyang. Aisyah juga suka digendong abi ya kalau mau bobo, bahkan nampaknya lebih suka digendong abi. Tidak apa-apa, meringankan beban ummi hehe.

Aisyah, terimakasih ya kamu sudah bisa memanggil "eemmmiii" (ummi) di usiamu yang baru 4 bulan. Ummi senang, ummi haru mendengar kamu memanggil ummi dalam tangismu. Ummi perhatikan motorik aisyah juga berkembang cepat. Kamu sudah bisa mengkoordinasikan tanganmu dan mulutmu sehingga mengeluarkan suara "aw aw aw" ketika tanganmu menepuk-nepuk mulutmu yang sedang bersuara "aaa". Aisyah.. ummi sayang karena Alloh..

5 bulan aisyah sudah semakin pandai mengoceh. Bulan ini untuk pertama kalinya ummi belikan buku untukmu. Alhamdulillah nampaknya kamu senang ummi bacakan cerita. Aisyah, kamu sudah ummi bacakan cerita sejak dalam kandungan. mungkin itu sebabnya kamu pandai mengoceh sejak awal lahir..

6 bulan, aisyah sudah mulai makan. Ummi memberikan MPASI tidak langsung banyak, ummi khawatir perut kamu kaget.. tapi nampaknya kamu jadi tidak terbiasa untuk makan..

7 bulan, aisyah mulai ummi berikan tepung2an atau kentang atau kabohidrat lainnya. namun berat badan kamu malah tidak naik signifikan. Kamu susah makan, nak. Tidak mau ummi masukan makanan ke mulutmu. Bahkan tanganmu gesit menampar sendok yang ummi sodorkan ke mulutmu.. Ummi sebenarnya sedih melihat kamu enggan makan karena ummi gak mau kamu jadi lemah. Tapi ummi tidak mau putus asa, ummi tetap bikinkan kamu makanan home made, buatan ummi sendiri.. untuk aisyah seorang :)

8 bulan, aisyah makannya mulai ummi tambahkan dengan daging-dagingan tapi masih tetap susah untuk makan..sabar ummi.. pasti ada solusinya :P... Tapi semua itu terbayarkan rasanya dengan kecerdasan verbal aisyah yang luar biasa.. Aisyah bisa mengucapkan "ammpuu" (lampu) sambil menunjuk ke arah lampu. subhanallah.. luar biasa lagi, aisyah sdh dapat mengatakan "puuuuuhh.. puuhhh ck. ck..ck" sambil menggesek-gesek telunjuk dan jempol yang mengarah ke kucing... suara "ck ck ck" yang kamu ciptakan dari mulut kecimu itu yang luar biasa.. ummi hanya mencontohkan namun kamu dapat sempurna menirunya hingga menghasilkan bentuk suara yang sama.. Alhamdulillah,, ummi cinta Aisyah karena Alloh..

9 bulan, makan aisyah mulai lancar.. dan semakin banyak menceracau.. Kau bisa mengatakan "Aamiin" "Hallo".. kakimu pun tambah kuat, sudah bisa berdiri sambil pegangann sendirii dan merambat sedikit-sedikit. Dan semua kebahagiaan ummi rasanya memuncak ketika kamu duduk dan melakuakan takbiratul ihrom sambil berkata "alloooh" lalu menangkubkan kedua telapak tangan di dada. Kau sholat, nak? Sudah bisa takbir nak? Masya Alloh... Maha Besar Engkau ya Rabbb.. atas karunia seindah ini.. Anakku melakukan gerakan takbiratul ihrom sambil menyebut namaMu di usianya 9 bulan.. di usianya yang bahkan untuk berdiri dia belum sanggup.. Mencontoh, meneladani.. Alloh....

10 bulan, kau sibuk dengan celotehan "apa tuh?", semua hal kau tanya, semua barang kau tunjuk sambil berkata "apa tuh". Matamu sudah jeli dan Ummi tidak akan bosan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanmu itu sekalipun kau telah bertanya beberapa kali.. "ciluuuuk baaa" lucu mendengar kau mengatakn itu.. aisyah kau mulai suka iklan di TV.

11 bulan, alhamdulillah Aisyah sudah bisa memanggil "abii" dengan jelas.. gigi di bawah juga sudah mulai tumbuh.. kaki pun sudah semakin kuat: kau suda dapat berdiri seimbang. nak..

12 bulan.. alhamdulillah Aisyah sudah mulai berjalan 1-8 langkah sepekan setelah berulang tahun. aku mengarkan secara intensif selama 30 menit. Aisyah awal mulanya masih takut dan tidak percaya diri untuk beridri lama lalu melangkah. Namun  ummi tahu bagaimana caranya agar kamu bergerak: memancingnya dengan menaruh mainan berbunyi di depannya agak jauh agak kamu akhirnya melangkah.. alhamdulillah bisa.. kau hebat nak dapat melawan rasa takutmu.. ummmi bangga..

13 bulan aisyah mulai lancar berjalan, jika jatuh pun sudah dapat berdiri sendiri lalu jalan lagi. alhamdulillah tidak butuh waktu lama untuk melancarkan itu semua.. :)


14 bulan Aisyah yang sering ummi nyanyikan sudah mampu ikut bernyanyi dengan nada-nada simple beberapa lagu. Koreografi topi saya bundar pun sudah bias.. aisyah cepat sekali meniru dan belajar.. cicak-cicak didinding, pok ame-ame,, lengkap dgn gayanya.. Alhamdulillah..

15 bulan, siapa yang sangka, aisyah sudah bisa menghitung 1-10, tentu hanya sekedar menyebutkan, tanpa paham arti hitungannya. sehingga sering kali beberapa angka terlewati untuk di sebut. Ummi sendiri tidak pernah sengaja mengajarimu dengan "keras" sehingga kamu dapat menghitung, nak. Ummi  hanya memperkenalkan "satu.. dua.. tiga.. dan seterusnya" sekedar mengucap sembari menghitung gambar bunga di kasur misalnya, atau menghitung kaki laba-laba yang tergambar di tembok kamar kita. iseng, tiada maksud apapun. Lantas siapa yang menyangka kau ternyata malah hafal.. bahkan menyebut "tujuh dan delapan" dengan cukup jelas. Aisyah, ummi banggaaaaa sekali... 
Suatu hari ummi membaca sebuah artikel untuk sesekali membiarkan anak melakukan sesuatu yang ingin ia lakukan sendiri, misalnya minum dengan gelas sendiri. Walau awalnya pasti tumpah-tumpah, tapi biarlah, kata artikel itu. Kelak anak akan belajar bagaimana bisa mengendalikan dirinya agar airnya tidak tumpah. Ummi coba ke kamu, nak.. sekali dua kali tumpah, setelah itu alhamdulillah,, kau bisa meminum dari gelas tanpa bantuan ummi, tanpa tumpah.. tepat jatuh airnya ke mulutmu.. lalu kau tersenyum sambil bilang "aaaah"; tanda sudah puas minum.. 
Aisyah, semoga kelak kau akan menjadi seorang hamba yang senantiasa rukuk dan sujud pada Rabb-mu, karena dari usia ini kau sudah mampu rukuk dan sujud (walau belum benar) disaat ikut-ikutan shalat bersama ummi.. lucu melihat tubuhnya yang masih kecil itu melakukan gerakan takbir, lalu rukuk, lalu sujud, dan takbir kembali (urutannya kau sudah hafal).. lucu sekali melihat mata bulatmu itu.. aisyah, ummi sayang karena Alloh..
Aisyah, nampaknya kau sudah bisa tahu bahwa ada bahasa lain selain bahasa ibu kita. Jika ummi atau abbi mengajakmu berbicara memakai bahasa inggris maka kau akan ikut berceracau (entah dengan bahasa apa) dengan logat inggris.. lucu sekali.. namun kau juga tahu jika ummi dan abi membaca qur'an, itu bukan bahasa indonesia ataupun inggris.. ummi sulit mendeskripsikannya di tulisan ini, tapi ummi tahu bahwa kau dapat membedakan ketiganya.. :)
Aisyah juga mulai pintar menyebutkan suara-suara binatang: ayam, bebek, monyet, gajah, harimau, kucing, anjing, sapi, dll

16 bulan, Aisyah, kau bisa menangkap logika dari pengejaan nak? Masya Alloh! Ummi katakan "em..a..ma..em..a..maa" kau jawab "mamaa". Ummi katanya "Te..a..ta..te..a..ta", kau jawab "tata".. ejaan huruf D huruf B, S.. masya Alloh.. kau bisa nak? Hiiiiiiiiyyy! #gemes
Oia, aisyah sudah bisa ee di WC lhoo.. sudah bs bilang "ee" tanda mau pup. dan sudah bisa manahan untuk tidak pup di celana.. gooood!!

17 bulan, aisyah semakin pintar berkomunikasi.. banyak kata-kata benda yang kau mudah untuk hapal. nama-nama benda banyak yang sudah kau tahu. dan dalam penyebutannya, semakin jelas. Jika ummi meminta tolong kau ambilkan sesuatu, ummi lihat kamu paham.. atau jika ada kata yang tidak kamu paham, kau berusaha untuk menjadi paham dengan memperhatikan ummi menunjuk ke arah mana.. kau hebat nak.. ummi bangga..

Aisyah, sampai usia ini, alhamdulillah Alloh titipkan lagi buah hati di rahim ummi yang insya Alloh akan ummi lahirkan bulan febuari  2014. Artinya di usiamu yang ke 2, kau akan menjadi seorang kakak. Aisyah, ummi berdoa selalu agar kau senantiasa siap dan mau belajar untuk menjadi kakak yang baik. menjadi teladan baik bagi adik-adikmu. Aisyah.. enyah laki-laki atau perempuan adikmu kelak, tentu ini bukanlah adik satu-satunya bagimu.. bersiaplah, karena kau akan menjadi contoh bagi mereka.. jadilah contoh yang baik. ajarkan mereka hal-hal yang baik, sebagaimana telah ummi dan abi  ajarkan kepadamu..

Aisyah,, ummi dan abi sayang kamu karena Alloh.. itu cinta yang hakiki.. insya Alloh

Jakarta, Rumah Eyang, 12 Juni 2013, 12.00 AM
Ummi 
Category: 2 komentar