Nanti izinkan aku tetap mengingat...

Nanti
Ragaku dan ragamu tidak lagi sekuat ini
Wajahku dan wajahmu tak lagi semenawan ini
Daya nalarpun kian menurun
Uban mulai menjadi sahabat setiap hari
Tulang mulai sering merengek minta direhatkan
Usia tinggal menunggu kadarluarsanya
Ketika itu semua mencapai masanya
Aku mungkin akan sering menatap rindu pada masa ini
Tertawa bersama bersamamu dengan suara apa-adanya
Berkelahi ringan yang akhirnya berujung tangis karena kau tak sengaja mengenaiku
Berjalan-jalan panjang sembari menikmati angin depok-jakarta
Bernyanyi bersama di motor sambil memeluk tubuhnya yang kubilang gendut
Kau tertawa dan berpura-pura mengempeskan perut sambil berkata "mana gendutnya?"
Atau sengaja menhentakkan helmu pada helmku. Lalu ku balas dan kau tertawa
Atau rindu pada saat-saat kita menonton bersama di layar laptopmu. Kadang tertawa, kadang saling terdiam, dan diakhiri dengan senyuman.
Aku pun akan rindu pada saat aku memarahimu karena jaket yang kau taruh sembarangan di atas lantai.
Atau saat kau berlama-lama di depan laptop sedanagkan aku tidak bisa tidur tanpa kau di sisiku.
Cinta,
Semua itu mungkin akan menjadi kenangan
Namun Nanti,

Ragaku dan ragamu tidak lagi sekuat ini
Wajahku dan wajahmu tak lagi semenawan ini
Daya nalarpun kian menurun
Uban mulai menjadi sahabat setiap hari
Tulang mulai sering merengek minta direhatkan
Usia tinggal menunggu kadarluarsanya
Ketika itu semua mencapai masanya
aku tetap ingin merasakan dirimu selalau dekat denganku.
Mengecup keningku di akhir shalat berjamaah kita
Atau di akhir kecupanku ke tanganmu
Aku tetap inguin merasakan tanganmu mengusap lembut rambutku
Atau pelukanmu di setiap tidurku
atau omelanmu atas kecerewetanku
.
Untukmu, suamiku..
Yang selalu memberikan yang terbaik sekuat tenagamu
terimakasih
Jazakallah khoir, semoga Alloh meridhoi urusanmu :)

Selalu bersamamu
(abi yg sebenarnya ga bs pisah dr ummi kan? lalalala~)

Category: 0 komentar

Untukku

Slow down, Umm
Let it go
Ikhlaskan tentang yang lalu
Senyumi saja
Lihat ke depan
Lihat orang-orang yang kau cinta
Lihat pada matanya
Yang satu seperti mata panda
Yang satu lagi mengambil bentuk matamu
Rehatlah sejenak, Umm
sambil sesekali berkaca
Agar Ummi tidak terjebak pada apa yang Ummi tidak suka
Terus belajar,
Terus perbaiki diri
Terus berikan yang terbaik
Lupakan, Umm..
Ukhlaskan..
Tawakan saja..
Yang lalu hanya kepayahan yang tidak perlu menyusahkan.
.
Aisyah... makin lucuuuuu ajaaa >.<
Category: 0 komentar

Resep: Rainbow Cake


Kemarin Ummi dibeliin Abi tokebi. Itu loooooh, alat blender praktis dari Korea. Kata Abi "Awas yaaa kalo udah dibeliin tapi gak bikin apa-apa" hee.. Ampunm dijeeeh! Sebenarnya awalnya mau beli blender baby untuk nge-blend makanan Aisyah tp dipikir-pikir sekalian aja beli yang bagus dan multifungsi. Sekalian "nabung" peralatan buat rumah baru nanti #aamiin! Sip sip.. bismillah, semoga jadi semangat.

Nah, salah satu yang mau banget, Ummi bikin ini niiiiih! Yang lagi In banget! RAINBOW CAKE!! Oops, tapi kan butuh oven, Mi? Ow ow! Tenaaaaaang, Ummi kan ada Happy Call! Iyaaaa, ternyata Happy Call bisa di fungsikan sebagai oven! Jangan-jangan Ummi aja ya yang ketinggalan jaman hee.. #kamseu. Cari resepnya and taraaa,, dapet deh.. This is it! Recipe of Rainbow Cake! Cekidot.. 

Rainbow Cake memang sangat lezat banget saat dan nyaman saat di pandang karena bentuknya seperti pelangi membuat perut kita lapar nah kali ini akan berbagi resep rainbow cake. kue ini bisa di sajikan pada saat lebaran dan di temani kue kering lainnya seperti kue kering nastar

Kaitlin Flannery adalah orang pertama yang membuat rainbow cake, resep rainbow cake sangat lah mudah seperti resep kue kering dan Kue dengan warna-warni bagai pelangi ini sedang digemari oleh berbagai kalangan. Begitu banyak pencarian mengenai resep membuat rainbow cake ataupun cara membuat rainbow cake. Ketenaran dari Rainbow Cake ini sudah mendunia, bukan hanya di luar negeri, Indonesia pun juga sedang booming dengan kue ini.



Resep Rainbow Cake :
  1. 400 gr gula
  2. 5 butir putih telur
  3. 226 gram butter
  4. 1/2 sdt garam
  5. 4 sdt baking powder
  6. 355 gr susu UHT
  7. 375 gram tepung
  8. 6 jenis warna / pewarna makanan (merah, kuning, orange, biru, hijau, ungu)
  9. 2 sdt vanila esens
  10. 100 gr mentega putih
  11. Springkle warna warni
  12. 100 gr cream cheese


Cara Membuat Rainbow Cake :
  1. Campur tepung, vanila esens, bakin powder, serta garam di dalam satu wadah, lalu sisihkan. 
  2. Kocoklah putih telur, hingga tampak kaku, lalu sisihkan.
  3. Kocoklah butter dan gula, hingga lembut. Lalu tambahkan putih telur yang telah dikocok tadi sedikit demi sedikit.
  4. Tambahkan campuran tepung tadi beserta susu UHT secara bergantian ke dalam adonan telur tersebut, lalu aduklah hingga rata.
  5. Tuang adonan tersebut ke dalam 6 wadah, lalu beri pewarna sesuai Rainbow Cake (6 Warna)
  6. Lalu pangganglah adonan tersebut ke dalam suhu 160'C selama kurang lebih 15-20 menit.
  7. Setelah itu, dinginkan dan susun secara bertumpuk sesuai urutan warna selera Anda.
  8. Kocok cream cheese, serta mentega putih, hingga lembut. Setelah itu oleskan pada cake, pada bagian atas.
  9. Hiasi Cake dengan sprigkle warna-warni.
  10. Taraaa,..Rainbow Cake sudah siap dihidangkan.
  11. Agar Rainbow Cake buatan Anda tersebut tampak cantik, potonglah cake, dengan tujuan untuk memamerkan bagian dalam Rainbow Cake yang warna-warni.


SipSippo! Bergegas merencanakan kapan beli bahan-bahannya. Kayaknya menggiurkan untuk disajikan pas Ramadhan ;)
Category: , 0 komentar

Lega Bisa Menjadi Ibu Rumah Tangga

Aku menemukan tulisan ini. Isinya bagus. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung pihak-pihak tertentu ya. Sekedar share bahwa Alloh telah menciptakan manusia, bukan hanya sebaik-baik bentuk, tapi juga sebaik-baiknya peran, amanah, tujuan, dan kefitrahan. Selamat membaca :)

Lega Bisa Menjadi Ibu Rumah Tangga

 
Setelah saya pikir, yang berperan ganda siapa ya? Aku apa pembantuku nih

Selasa, 17 Juli 2012 
SEBELUM married, memang aku nginnya bekerja. Kelihatannya keren saja pokoknya bisa mencari duit sendiri. Kebetulan diajak teman ngelamar di Karawaci, eh aku diterima tapi temenku justru tidak lolos.

Waktu sudah married (Alhamdulillah suamiku, sudah punya pekerjaan mapan, rumah juga udah ada, Alhamdulillah banget deh pokoknya). Tapi tetap saja aku bilang sama suamiku kalau masih ingin bekerja. Memang sudah kita bahas kalau mencari nafkah itu kewajipan suami dst. Jadi alasan buat kerja di luar rumah memang kebanyakan buat pembenaran aja sih. Buat nambah income lah, biar nggak mubazir capek-capek kuliah, ingin berperan ganda, emansipasi, aktualiasasi diri bla bla bla.

Dandan cakep buat siapa yah?

Pagi-pagi, yang namanya dandan kayaknyanggak kelar-kelar, ada aja yang bikin tidak pede, suami aku sampai pencet-pencet klakson he he he… kalau orang Jawa sampe pencet klakson, berarti memang akunya saja yang nggak beres. Sudah begitu, di mobil masih aja benerin make up, suamiku menyetir, aku cuekin bodo amat! Turun dari mobil aku sudah cakep, wangi, rapih dan seksi. Hmm yang namanya Office Boy (OB) sampe Manager pada ngelirik deh (ah pada ngeres aja pikirannya… iya sih jujur aja, wanita mana sih yang nggak seneng kalau dikagumi?)

Pas sudah punya anak, masih tetap saja begini juga. Waktu ada teman bilang, “Eh kamu nggak nyangka lho kalau udah punya anak, bawaannya masih kayak gadis ajah. Rasanya sih seneng dengernya.”

Suatu hari, aku pernah mendengat tausyiah seorang ustad di Female FM tentang kecantikan seorang istri dan sikap terbaik baginya adalah hak suaminya. So what! jadi kalau ke kantor, memangnya nggak boleh dandan cakep gitu ya, pikirku!

Belakangan tiba-tiba hati ini merenung. “Ya Allah rupanya benar. Aku sudah serahkan haknya suamiku kepada ke suami-suami lain yang tidak berhak atas aku, setiap hari, bertahun-tahun… “

Emansipasi? Emang enak banget!

Sebenarnya aku sudah berterima kasih banget sama para tokoh-tokoh kewanitaan yang sudah rajin menyuarakan emansipasi untuk memperjuangkan kesamaan hak cowok ama cewek.

Di kantorku, gaji cewek sama gaji cowok untuk posisi yang sama tidak pernah dibedakan. Mulai bonus, tunjangan, semua sama.

Tapi kalau kewajiban sama nggak ya? Memang sih pada jabatan yang setara dengan jabatanku, temen-temen cowok kasihan juga kerjanya. Harus mengejar target ini lah, harus nge-deal kontrak itu lah, harus ke bea cukai lah, disemprot boss lah.

Pernah monitor komputerku mati bolak balik. Sebel!

Memang sih, aku tebak paling kabelnya ada yang longgar. Tapi masak sih, cewek kudu ngolong di meja?

Biasanya, kita, para wanita, tinggal angkat telpon, pakai sedikit rayuan kecil, langsung datang tuh orang bagian IT.

Memang enak banget emansipasi. Hak boleh sama tapi, kewajiban masak sama juga? Kayaknya tidak.

Professional

Aku suka geli sendiri. Kadang ada aja yang kelupaan. Lupa menaruh duit buat pembantu beli aqua, lupa bawa pembalut, lotion ketinggalan lah dll.

Jika Anda sekalian mau tahu, ini jadwal rutin kita para wanita karir;

•Begitu nyampai kantor langsung nelpon rumah untuk mem-briefing pembantu dari A ampe Z (manajerku saja gak rajin kasih briefing he he he)

•Habis menelpon sarapan deh ..(Mohon dipahami ya… jalanan Jakarta macet, kalau sarapan di rumah mana sempat?)

•Habis sarapan terus ngrumpi ..(wajib nih.. untuk berbagi info soal pendidikan anak, cinta laura, hem… tentang semalam bersama papanya anak-anak :)

•Habis ngrumpi apa lagi ya? Kadang si Nonik, toko berjalan bakal datang membawa dagangan, kemarin katanya mau membawa contoh high heel dll.

•Menelpon rumah lagi. Itu si bibi suka tidak nyambung, jika tidak diulang-ulang.

•Menelpon lagi… ngrumpi lagi… kabarnya si Komala baghaiman ya? Katanya, habis pap smear

• Paling demen kalau ada yang ngajak rujakan. “it’s a women thing you know.”

•Pekerjaan mah sambilan aja, yang penting beres, lho memang kenapa?

Well, ok mungkin it is not that bad ya..tapi coba deh kita evaluasi dengan jujur aja.

•Telpon yang ada di meja kita, lebih sering dibuat nelpon siapa coba? Urusan pribadi apa urusan kantor? Kalau pamer HP waaah nggak mau kalah deh, kalau Blackberry bosen ganti Android, tapi giliran nelpon anak di rumah, eh pakai telpon kantor :)

•Komputer lebih sering buat browsing mode baju, baca cerpen atau buat urusan kantor.

• Itu liat deh email kita masing-masing, ada berapa email yang kita kirim tiap hari? Berapa sih yang bener-bener buat pekerjaan? Paling emailan ngebahas ladies lunch, rasanin boss, gaji pembantu amah al-hal cewek doang isinya.

•Ketika kita lagi ngrumpi misalnya, sadar nggak sih kalau suara tawa kita cekikikan sudah ngeganggu para bapak-bapak yang lagi serius konsentrasi bekerja demi memastikan kalau nafkah yang mereka kasih untuk anak istrinya bener-bener halal dan toyyib. Kita mah cuek bebek aja ha ha hi hi!

Peran Ganda

Wanita bekerja kan dimitoskan sebagai wanita yang bisa menjalankan peran ganda yaitu mencari uang dan mendidik anak sekaligus. Pokoknya superwoman deh kayak lagunya Karyn White tahun 90-an.

Peran mencari uang dilakukan dengan cara “professional” yang dibahas di atas.

Nah peran mendidik anak ini yang ribetnya minta ampun. Memangnya cukup dengan mengangkat gagang telpon memberi instruksi kepada si bibik di rumah? so simple isn’t it?

Managemen waktu yang efektif adalah kunci sukses peran ganda, itu kata pakar kewanitaan.

Ya contoh aja, si bibi aku beri tahu jadwal jam-jam aku menelpon rumah agar dia bisa menyiapkan anakku di dekat telpon (hanya sekedar bertanya; udah makan belum, udah bobok?)

Si bibi juga harus dicerewetin agar kalau sore semuanya sudah beres, anak udah mandi, rumah udah bersih, makanan udah siap dll.

Setelah saya pikir, yang berperan ganda siapa ya? Aku apa pembantuku nih?

Pembantu gajinya pasti di bawah UMR (mau tanya, yang membayar gaji pembantu di atas UMR angka tangan deh!)

Pembantu kita kasih tugas ngerawat anak mulai nyuapin, nyebokin, mandiin, ngajarin nyanyi, seabrek.

Sudah begitu, pembantu juga masih kita beri tuga bersihkanrumah, mencuci, menyetrika celana dalam suami, dan kalau lagi pas aku telepon kadang dia lagi bikin sambel kesukaan suami.

Peran paling berat pembantuku sebenernya justru meladeniku yang sering ketus bin cerewet, tidak peduli semua kesulitan yang dia hadap untuk menjalan perintahku.

Padahal, di kantor, aku mah tinggal enaknya saja, kalau lagi ngrumpi suka tidak mau kalah mamerin anak aku udah bisa gini bisa begitu, kalau anakku dipuji orang, Hmm siapa dulu mamanya? Kalau anakku malu-maluin, tinggal bilang saja, “Iya tuh dasar pembantuku oon.”

Lho, suamiku bukan tipe orang rewel. Nasi tumis kacang panjang sama sambel terasi udah nambah bolak balik makan. Kalau cari praktisnya aja, pembantuku disuruh menyiapkan semua beres deh. (Idih boro-boro bikin sambel terasi, memegang terasi saja baunya mana tahan )

Tapi kok sama pembantu cuma digaji segitu sih? Pelit amat!

“Iya orang kerjanya nggak becus masak mau digaji tinggi.”

Kalau kerjanya nggak becus, kok dipasrahin merawat anak? He he he jadi yang nggak becus itu siapa?

Emang ironi 

Kalau aku ditanya siapa yang paling aku banggakan, aku pasti jawab Mamaku.

Aku ingat betul kalau aku mau pergi ke sekolah, mamaku menyisir rambutku, kadang dikuncir seperti ekor kuda. Kalau aku pulang sekolah pasti disambut peluk cium di depan pintu, terus ditanya dijarain apa nak? Mama I love you Mama.

Tapi kenapa ya, aku sendiri justru lebih bangga jadi wanita karir?

Mamaku orangnya sederhana banget tapi bisa mendidik membesarkan aku jadi sarjana kayak begini.

Nah aku sudah sarjana jsutru malah kebalik. Mendidik anak justru aku serahkan ke pembantu oon yang aku omelin tiap hari.

Fitnah

Namanya kantor ya kayak gitu itu deh. Cowok-cewek bukan muhrim bergaul tanpa batas. Lupa kalau itu suami orang atau sengaja menghilangkan jarak karena tiap hari bertemu. Demi selembar kertas kerjaan yang kita bahas, sudah deh, pasti lupa tuh sama perabotan kita. Kalau kita berdiri terus cowok temen kerja kita duduk, dada kita cuma berapa centi dari mulut cowok itu. Yang cowok juga kadang suka GR, sementara cewek juga suka mancing-mancing, jadi sama saja. Yang pakai jilbab-pun, sama aja becandanya. Mencubit suami orang, salaman sama suami orang dll itu mah hal biasa di kantoran. Pokoknya sama saja!

Aku sendiri juga jujur seneng banget kalau dibantuin, kan artinya aku lebih punya waktu lebih banyak buat ngrumpi, rujakan atau nelpon sana sini he he he.. Bodo amat kalau cowok yang bantuin aku jadi GR ato main hati. Pura-pura innocent ajah …. He he he …

Golden Age (Masa-masa emas yang tak akan pernah kembali)

Pasti ada perasaan bersalah yang muncul karena aku tidak bisa setiap waktu deket sama anak. Aku coba tutupin rasa bersalah itu pakai alasan-alasan pembenaran.

Sering ada yang cuap-cuap begini, “Yang penting kualitas bukan kuantitas. Jadi walaupun waktu kita untuk anak cuma sedikit tapi kalau berkualitas kan lebih baik.”

Lebih baik bagaimana maksudnya nih?

Kita nyimpen ASI di kulkas di kantor dan Astaghfirullah, itu apa pada nggak risih ya? ASI dijejer sama minuman punya orang lain, apa nggak risih ya ASI nya jadi perhatian dan bikin pikiran kotor suami orang.

Setelah seharian kita pajang di kulkas di kantor, baru deh sore harinya kita minumin ke anak kita.

Yakin tuh ASI kayak begitu lebih baik dan lebih barokah daripada ASI yang langsung kita minumin ke mulut anak kita?

Ketika anak-anak kita mulai bisa bicara, mulai berjalan dan mulai bertambah kepinterannya, apakah kita yakin lebih baik di banding pembantu kita yang dengan sabar menemani, menjag, mengajarin anak kita?

Ketika kita ambil rapot anak kita, apa kita yakin merasa lebih baik dan lebih terhormat daripada ibu-ibu yang tidak bekerja di kantor seperti kita?
Ibu-ibu itu mencurahkan kasih sayangnya dengan membelai tangannya sendiri, dengan nasihatnya sendiri, sementara aku menyapa anakku hanya dengan telpon kantor, pembantuku lebih sering memberi nasihat daripada aku yang cuma marah-marah aja kalau dilaporin pembantu.

Galau

Tapi, rupanya ada saat hati ini mulai tidak bisa dibohongi lagi.

“Mama kerja cari uang dulu buat kita jalan-jalan ya sayang, buat beli susu, buat beli bajunya Amy.”

Apa bener uang gajiku buat beli baju, beli susu dan buat jalan-jalan?
Tagihan kartu kredit dilaciku jadi jawabannya, yang beli HP baru, beli baju online, beli tablet buat fesbukan. Itu saja sering ditombokin suami.

Tausyiah itu akhirnya teringat kembali. Kecantikan dan sikap terbaik istri adalah hak suami. Sudah 5 tahun lebih aku kerja. Enjoy sih, suasana kerja penuh canda dan akrab, banyak yang kagum kecantikanku. Sakit hati sih kalau ada yang menikam dari belakang bilang aku ganjen, gatel ato genit.

Suamiku dan anak-anakku melepaskan hak mereka atasu, diikhlaskannya aku pergi keluar rumah, sementara aku membalas keikhlasan mereka dengan kelakuan yang seandainya mereka liat, pasti mereka akan kecewa.

“Ya Allah ya Rabbi… setiap hari selama bertahun-tahun aku sudah memberikan hak suamiku, hak anak-anakku kepada ke suami-suami lain yang tiada hak atas aku.”

Hati ini teriris setiap kali si kecilku Amy bilang, “Mama jangan kelja” setiap aku pamit berangkat kerja.

“Surga di bawah kaki ibu.”

Tapi masihkah surga ada di bawah kaki ibu seperti aku?

Ibu yang tidak menyusui anaknya 2 tahun penuh.

Ibu yang asik ngrumpi dikantor sementara anaknya main sama pembantu.

Ibu yang asik chating email sementara anaknya tidur siang didekap pembantu.

Ibu yang cuma bisa cerewet lewat telpon kantor nyuruh mandilah, makanlah, tidur sianglah.

Ibu yang sibuk buka internet kantor cari-cari baju terbaru biar tetep modis diliat (suami) orang.

Ibu yang asik makan siang bareng di café sementara anaknya disuapi pembantu.

Enough! I am coming home sweety. 

Keputusan berhenti kerja juga nggak mudah, tapi sebenarnya aku saja sih yang mellow. Teman-teman cewek bilang apa nggak sayang ninggalin kerjaan, eh tapi di belakangku mereka bilang aku berhenti kerja karena kasus ini dan itu, dasar!. Di hari terakhirku aku memberi kata-kata pesan perpisahan, “I miss you, friends forever, ah gombal pada lu semua!”

Suamiku bilang sebenernya dia sudah lama “ngebatin” ingin aku berhenti kerja. Dasar orang Jawa, coba bilang sejak dulu, mungkin aku bakal nurut.

Ridha Allah

Tiada yang lebih nyaman buat seorang hamba selain mengikuti Sunatullah. Suami dan perempuan punya fitrahnya sendiri, ikuti saja maka Allah akan melimpahkan ridha-NYA.
Alhamdulillah, keputusan berhenti bekerja adalah yang terbaik. Kini aku bebas menikmati saat-saat indah bersama bidadari kecilku Amy, kupastikan Amy mendapatkan cinta dan kasih sayangku selama aku masih hidup.

Dengan ridha Allah, aku juga tetap bisa punya penghasilan sendiri, berdua kakak perempuanku aku men gembankan bisnis cupcake online (many thanks to Pak Dani) Suamiku membelikan aku Honda Jazz second, asik juga bisa untuk mengantar pesanan cupcake dan buat antar-jemput sekolah buah hatiku.
SubhaAllah. Sungguh Allah tidak mengingkari janjiNYA. Allah cukupkan rizki orang yang bertawakal kepada NYA.

Penting lagi, aku bisa bebaskan diri ini dari fitnah, aku bisa jaga hak suamiku dan aku penuhi kewajibanku kepada anak-anak yang diamanahkan Allah kepadaku.

Eh doain aku ya biar cepet berhijab. Aku ingin berhijab lahir dan batin lillahi ta’ala. Maha Suci Engkau Ya Allah.*/Fany FarsadiIbu Rumah Tangga tinggal di Tangerang. Kisah ini ditulis berdasarkan pengamannya sendiri

PANDUAN Singkat MPASI

Namanya juga baru jadi ibu. Anak pertama kan, jadinya Ummi kurang ilmu tentang MPASI. Alhamdulillah gabung sama group "homemade healty baby food", jadi bisa nambah ilmu sambil FB-an hee. Prinsip saya:


"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah" (QS. An-Nahl:114) 

Nah, mungkin banyak juga ibu-ibu baru macam saya yang mau cari-cari tentang MPASI pertama untuk anaknya. Ta' copas aja ya dari salah satu filenya. Semoga bermanfaat :)



Berikut adalah panduan MPASI dari Bapak Wied Harry Apriadji :
Buah segar sebagai makanan pertama bayi
Buah segar menjadi pilihan pertama makanan pemula pendamping ASI. Berbeda dari nasi dan makanan pokok lainnya, buah segar mengandung karbohidrat yang mudah dicerna yaitu gula buah. Kemudahan gula buah dicerna bayi mendekati ASI karena secara alami dilengkapi enzim pencerna. Oleh karena itu, buah digolongkan dalam predigested food atau semidigested food, yaitu makanan yang sudah separuh tercerna.
Sebaiknya bayi usia dini (6-7 bulan) tidak diberi karbohidrat kompleks dalam bentuk nasi dan bahan makanan pokok lain yang tidak mudah dicerna. Lagipula, nasi dan makanan pokok lainnya tidak dilengkapi enzim pencerna pati sebagaimana buah. Pisang adalah satu-satunya buah kaya pati. Oleh karena itu bayi usia dini tidak diberi pisang dalam jumlah banyak (tidak lebih dari 50 gr setiap kali makan) dan diencerkan.
Pada tahap awal pemberian makanan pendamping ASI, anda bisa mengencerkan pure buah lebih cair dari resep. Tambahan cairan bisa lebih banyak dari jumlah jus buah, kemudian secara bertahap kurangi jumlah cairan hingga sesuai resep. Biasanya,bayi perlu menyesuaikan diri selama 4-5 hari * Namun dalam milis Gizi Bayi Balita, Pak Wied pun menjelaskan bahwa pengamatan 4-5 hari itu pengamatan maksimum untuk pemberian/pengenalan 1 jenis makanan baru, sebenarnya cukup 2-3 hari untuk tiap 1 jenis makanan baru. Selain untuk menghindari bosan, pengamatan ada tidaknya reaksi alergi (ruam kulit, muntah, diare) terhadap bahan makanan tertentu pada umumnya muncul dalam 24 jam * Walaupun demikian, patokan ini tidak mutlak karena keterampilan makan setiap bayi tidak sama. Ada bayi yang bisa langsung menyantap pure buah dengan kepekatan seperti resep.
Buah merupakan sumber vitamin C, salah satu jenis vitamin yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh bayi. Betakaroten (provitamin A) juga banyak tersimpan dalam buah, terutama buah berwarna merah atau jingga seperti semangka merah, jambu biji merah, dan pepaya. Vitamin C dan betakaroten termasuk antioksidan kuat yang mempercepat pemulihan gangguan kesehatan pada bayi. Avokad berlimpah asam lemak omega 3, salah satu jenis lemak sehat yang baik untuk perkembangan otak bayi dan kecerdasannya. Buah yang aman dikonsumsi bayi sebagai pendamping ASI sbb :
  • Jeruk : Jeruk baby, Jeruk orange, jeruk keprok manis
  • Jambu biji: Sebaiknya pilih jambu biji merah karena lebih kaya betakaroten
  • Pepaya
  • Avokad
  • Melon: Melon hijau, melon jingga
  • Semangka : Semangka merah, semangka kuning
  • Apel manis contohnya apel merah Red Delicious
  • Pir Manis contohnya pir Yangli
  • Pisang: Pisang ambon
  • Mangga Manis: Mangga madu,mangga arumanis,mangga manalagi
Gula dan garam
Hindari menambahkan gula ke dalam jus atau pure buah. Biarkan bayi mengenali keragaman cita rasa manis asli buah. Gula mematikan cita rasa dasar buah sehingga bayi tidak memiliki kekayaan perbendaharaan citarasa makanan. Tidak menambahkan gula juga penting untuk melatih kepekaan saraf perasa bayi agar kelak tidak menjadi ketagihan gula dan makanan manis. Selain tidak berguna (karena rasa jus/pure buah sudah manis), gula hanya akan membebani kerja pankreas dan hati (liver) bayi anda.
Nasi & Sayuran, sumber karbohidrat kompleks
Setelah buah-buahan segar, secara bertahap pencernaan bayi diperkenalkan dengan bahan makanan lain, yaitu pati (nasi,kentang,dan makanan pokok lainnya) serta serat (beragam sayur-sayuran). Jika buah mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna,beras dan makanan pokok lainnya mengandung karbohidrat kompleks yang proses pencernaaannya lebih rumit. Sayuran juga mengandung serat, salah satu jenis karbohidrat yang tidak tercerna.
Pada tahap awal pengenalan nasi dan sayuran, sebaiknya tidak ditambah protein hewani. Sama seperti makanan pokok, proses pencernaan sumber protein hewani terutama daging sapi dan daging ayam cukup rumit. Oleh karena itu, biarlah bayi mengenai citarasa makanan secara bertahap. Selain itu, agar organ pencernaannya tidak bekerja berat mencerna pati dan protein hewani sekaligus.
Jika pada tahap ini Anda menginginkan tambahan protein dalam makanan bayi, Anda bisa menambahkan sumber protein mudah cerna, yaitu tempe yang dihaluskan. Protein tempe telah diuraikan oleh kapang (jamur) tempe menjadi asam amino sederhana yang lebih mudah dicerna dan diserap tubuh bayi. Kelebihan lain tempe mengandung zat antidiare.
Selain menjadi sumber serat, sayuran merupakan pemasok beragam mineral dan vitamin. Sayuran berlimpah zat besi, kalsium dan betakaroten yang merupakan zat-zat gizi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Manfaat utama serat adalah membantu membuang kotoran kaya zat-zat sampah yang bisa membahayakan kesehatan. Asupan sayuran juga menyumbang kecukupan serat yang penting untuk pertumbuhan bakteri-bakteri baik dalam usus bayi. Walaupun serat sayuran penting untuk bayi, sebaiknya sayuran dipilih yang tidak mengandung serat berlebihan.
Lazimnya, nasi dan makanan pokok lain serta sayuran diberikan pada bayi setelah berusia 7 bulan. Berikut ini makanan pokok yang dapat diberikan pada bayi :
Makanan sumber pati
  • Nasi: beras merah,beras putih (utk beras merah harus direndam 4jam sebelum dimasak)
  • Kentang
  • Ubi jalar: Ubi jalar merah, ubi jalar ungu
  • Singkong: Singkong mentega/kuning
  • Jagung segar: Jagung manis, jagung biasa
  • Makaroni: Makaroni elbow / bengkok mini
  • Mi kering: Pilih kualitas bagus tanpa pewarna (sebaiknya dari produsen terpercaya)
  • Havermut : quick cooking oats
  • Roti :Sebaiknya pilih roti wholewheat (roti gandum)
  • Labu kuning : Labu kuning biasa, labu kuning jepang (kabocha)
Sayuran yang aman diberikan pada bayi
  • Bayam (merah ataupun hijau)
  • Kangkung: Kangkung akar/kangkung cabut muda
  • Wortel
  • Tomat : Tomat merah
  • Brokoli
  • Kembang kol
  • Buncis: Buncis muda atau buncis baby
  • Kacang polong segar/beku
Makanan hewani & polong-polongan, sumber protein
Bahan makanan sumber protein baik yang hewani maupun nabati diperkenalkan paling akhir (setelah bayi benar-benar terampil makan). Biasanya, makanan ini diberikan setelah bayi berusia 8 bulan. Awalnya berupa bubur saring. Selanjutnya, bayi diberi nasi tim setelah berusia 9 bulan dan sudah tumbuh gigi. Jika setelah 9 bulan bayi Anda belum tumbuh gigi, lanjutkan pemberian bubur saringnya.
Menginjak usia 8 bulan, organ pencernaan bayi sudah bisa dilatih mencerna makanan yang proses pencernaannya rumit, seperti protein hewani. Dalam kelompok sumber protein hewani hanya yoghurt khusus bayi, yoghurt tawar (plain yoghurt) ---- dalam milis mpasirumahan direkomendasikan merk Yummy ---- , keju alami (natural cheese) dan tempe yang mudah cerna karena kandungan proteinnya sudah dicerna oleh bakteri dan kapang (jamur).
Berikut ini sumber protein yg aman utk bayi
  • Telur : Terutama kuning telur
  • Hati : Hati ayam, hati sapi
  • Daging ikan : Ikan kakap, ikan salmon, ikan gindara,
  • Ikan marlin, ikan tenggiri
  • Daging ayam: Pilih bagian dada, buang kulit dan lemaknya
  • Daging sapi : Pilih yang tidak berlemak dan empuk, yaitu bagian has dalam (sirloin) dan has luar (tenderloin)
  • Keju:Pilih keju alami (natural Cheese) yang muda. Kalau susah mencari keju muda, pilih keju yang rendah kadar garamnya, mis merk Prochiz atau Diamond. Itupun tidak diberikan sering, hanya sesekali dalam jumlah sangat sedikit.
  • Kacang merah: kacang merah segar, kacang merah kering
  • Kacang hijau : Kacang hijau berkulit, kacang hijau kupas (sebaiknya direndam hingga mengembang 4-6 jam)
  • Kacang tolo
  • Tempe : Pilih tempe segar, hindari yang sudah berbau amoniak (diparut pelan2 menggunakan parutan kelapa, diserut hati-hati sambil ditekan menggunakan serutan keju atau dicincang halus, dimasak hingga empuk)
  • Tahu: Pilih tahu putih tanpa pewarna, tanpa bahan pengenyal dan masih baru (bayi sangat sensitif terhadap kerusakan tahu yang mengakibatkan diare)
Jadwal pemberian makanan pendamping ASI
Umur bayi vs Jenis makanan vs Frekuensi pemberian pendamping ASI
  • 6-7 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1-2 kali (dikonsumsi ketika perut kosong agar penyerapan nutrisi optimal, yaitu setelah bangun tidur)
  • 7-8 bln ASI Sesuka bayi , Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1-2 kali
  • 8-9 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur lembut 1 kali, Bubur saring 2 kali
  • 9-10 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Bubur Saring 1 kali, Makanan Tim 2 kali
  • 10-12 bln ASI Sesuka bayi, Pure buah 1 kali, Makanan tim 3 kali, Makanan selingan 1-2 kali
****
Buku ini benar2 recomended banget lhoooo......sueeerrrrr.....lengkap kap kap :))
Pesan dari Pak Wied :
"Jika berminat menjalankan pola makan sehat alami, silakan gabung ke milis-milis yang saya asuh, dengan cara mengirimkan email ke Food_Combining_Indonesia-subscribe@yahoogroups.com dan/atau Gizi_BayiBalita-subscribe@yahoogroups.com"
Sumber:
Apriadji, Wied H. 2006. VARIASI MAKANAN SEHAT BAYI. Jakarta : Puspa Swara
Sippo! Selamat mencobaaaa \(^O^)/ 


Aaaaaammmmmmm!!






Ai, 6 Bulan!!!

1..2..3..4..5..6
Makaaaannn!!!!
Akhirnya aisyah makan buah! Lahap hap hap..
Ummi seneng Aisyah sudah besar. Makin lucu dan tinggi. Sehat ya, Ai!. Makin bawel dan cewewet. Makin sering ngomel dan ngoceh. Makin disayang Ummi Abi. #ciumjidatjenongnyaaaa

Lets count the month..
New Born! Just came out from the "oven" :D

Aqiqahan, still new born!


1st month with Abi. Seem look a like.. #why

2nd month. Time for make her beauty

3th month! Save time to swiiiiimmmm!

4th monnth! She's getting shaped like a human


5th month! Sit, sit! Yes u can! Smiiiile! :D

Finally.. 6th month! Yes, Dear, u can drink the water :)

6 Bulan yang Lalu

Bi.. bi.. Aisyah udah 6 bulan bi! Udah bisa makan buaaaaahhh!!!! Horeeeeyyy! \(^o^)/
aisyah..Aisyah.. ummi abi sayang bgd sama kamu. Alhamdulillah Ai selalu sehat, bawel dan cerewet. Udah bisa manggil ummi dari 4 bulan. Trus tadi pagi bisa panggil abbi ya? Ihhh abi seneng banget lhooo! aisyah, aisyah.. jadi anak yang shalihah ya :)

***

6 Bulan, Ummi pikir ini waktu yang singkat. Nanti sebentar lagi 1 tahun dan mulai bisa berjalan. Lalu dua tahun, mulai bisa banyak bicara. Lalu 4 tahun, mulai masuk TK. Lalu 7 tahun, masuk sekolah. 12 tahun masuk SMP. 15 tahun masuk SMA. Lulus dan kuliah. Lalu menikah. Putuslah sudah tanggung jawab kami. Masya Alloh! Singkat betul rasanya. Sebentar sekali ya..
Tapi rasanya, sampai saat Ummi mengetik ini pun, Ummi belum bisa lupa rasanya saat pertama kali menjadi seorang ibu. saat Aisyah Hanaa Dzakiyyah lahir dan menyusu untuk pertama kalinya.

Subuh itu, saat usia kandungan Ummi mendekati HPL-nya (40pekan), Ummi tidak tidur nyenyak. Ummi merasa mulas. Ummi pikir iniadalah  mulas yang biasa ummi rasakan sebelum-sebelumnya. Tapi ternyata bukan. Ketika Ummi beranjak dari tempat tidur untuk mengambil wudhu, Ummi merasakan celana ummi basah. Seperti pipis tapi tidak bisa Ummi tahan. Ummi kaget karena sadar bahwa itu adalah ketuban Ummi yang rembas. Saat itu Ummi panik tapi sekaligus bahagia karena sebentar lagi akan bertemu Aisyah (nama yang sudah Ummi siapkan untuk putri pertama Ummi-Abi ini #cium). Ummi langsung membangunkan Abi.

Setelah shalat subuh, Ummi abi langsung siap-siap untuk berangkat. Ummi memakai gamis biru kembang-kembang kecil (gamis yang di kasih Yangti, pilihan Bude' Umma) dan jilbab rabbani warna senada. Ummi bahkan masih bisa merasakan betapa Ummi berusaha berjalan pelan agar ketuban tidak semakin rembas dan betapa beratanya membawa Aisyah di usia 40 pekan kandungan ini haha.

Ternyata di luas sedang gerimis hujan. Ummi sadar itu waktu yang ijabah untuk berdoa. Ummi berdoa agar Ummi dapat melahirkan Aisyah dengan selamat, secara normal. Eyang Mamah sama Eyang Papap ikut nganterin kita lho, Ai. Sepanjang perjalanan mulasnya Ummi sering muncul. Ummi lihat, Abi juga banyak berdoa dan mencoba menenangkan Ummi terus sambil tetap tersenyum. 

Sampai di rumah sakit, Ummi langsung diperika pembukaannya. Ternyata masih pembukaan 1. LAma amat dari kemarin pembukaan satu mulu! Tapi Ummi gak pesimis. Ummi masih berharap besar bisa melahirkan dengan normal. Dulu saat Eyang Mamah mau melahirkan Ummi juga ketubannya rembas duluan, tp karena gak mulas akhirnya di induksi dan bisa lahiran normal. Alhamdulillah Ummi mulai banyak mulas. Bahkan sudah 5 menit sekali walau sakit mulasnya masih bisa tertahankan. Makanya Ummi menolak tawaran dokter untuk di induksi, "Gak dok, saya sudah mulas-mulas. Gak usah di induksi".

Tapi nggak tahu kenapa mulasnya jadi semakin lama frakuensinya. JAdi 15 menit sekali. Lalu 30 menit sekali. Yang membuat Ummi khawatir, sudah jam 9 pagi tapi pembukaan Ummi masih saja 1. Ummi mulai terlihat sedih, tapi Alhamdulillah ada Abi yang selalu tersenyum. Sesekali Abi membacakan Ummi Al-Qur'an, mengusap kepala Ummi, mencium kening Ummi, senyum dan memberi nasihat. Ummi bersyukur punya Abi, Ummi bersyukur dari istri Abi. Makasiy ya Abi #janganGR! Hee. 

Jam 10. jam 11, jam 12, jam 2 siang. Aisyah, kenapa pembukaan Ummi masih saja 1 :(
Akhirnya dokter bilang, "Bu, kita kemarin gak pernah ada record bayinya terlilit tali pusar kan ya? Kenapa dia gak turun-turun ya? Harusnya kalau ketuban rembas, artinya jalan keluarnya licin, harusnya bayi ikut turun. Tapi ini nggak juga bu. Kalau misalnya ketuban Ibu belum rembas, saya berani nunggu sampai besok. Hmmm... kita operasi saja ya?"
Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!
Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut Bu dokter! Ya Alloh..
Padahal selama ini selalu diperiksa dan diprediksi bisa nomrla. Dokter bahkan selalu nyemangatin untuk lahiran normal dan menutup jalan untuk operasi. MAsya Alloh! Mungkin waktu itu Ummi sampai ujub, betapa sombongnya Ummi, PD banget bakalan lahiran normal sampai-sampai Ummi tidak mempersiapkan mental untuk lahiran dengan cara SC. Ummi sedih sebenarnya, kecewa. Tapi inilah jalan dari Alloh. Ini pasti yang terbaik. Ummi yakin :)

Jam 15.10. Ruang operasi dingin sekali. Tapi dokternya baik-baik jadi terasa hangat. Bahkan Ummi tidak merasakan sakit saat disuntik kebal (padahal kata orang bakalan sakit luar biasa). Mungkin karena dokternya udah handal hee. Ternyata selama operasi Ummi tidak bisa melihat prosesnya. Pandangan Ummi ditutup sehingga tidak bisa melihat proses lahirannya. Kebayang kalau Ummi bisa melihat pasti pingsan haha.
dan akhirnya..

Rumah Sakit Islam, 31 Desember 2011, 15.40
Oeeeeeeee!!! Oeeeee!!
Alhamdulillaahhh ya Alloh..
Itu suata Aisyah T.T Terharu banget Ummi.
"Bu Anggi, ini anaknya. Perempuan yaaa", kata suster.
Ummi minta IMD. Tapi karena ruangan operasi dingin, jadi proses IMD di percepat. Aisyah langsung diarahkan ke puting Ummi. Tapi sayang banget, Aisyah malah munggungin Ummi, Jadi Ummi gak bisa lihat Aisyah jelas. Sebel! Abis itu Ummi langsung teler! Molor alias tidur hehe..

Menurut versi Abi:
"Pak Gema Fikri?" kata suster.
Abi dan para eyang yang sudah menunggu du liar tunggu langsung beranjak ke arah suara panggilan. 
"Ya!", jawab Abi.
"Ini anaknya, Pak. Perempuan. Ibunya masih di ruang operasi", lanjut suster.
Subhanallah, cantik bangeeeeeeettt >.<
Lalu Abi langsung mentahnik dan meng-adzan-kan.
Allohuakbar Allohuakbar
Allohuakbar Allohuakbar
Asyhadualla illahailallah
Asyhadualla illahailallah
Asyhaduana Muhammadarrasulullah
Asyhaduana Muhammadarrasulullah
....
....
Aisyah, Islamlah agama kita
Alloh lah Tuhan kita, tiada lagi dan satu-satunya
Muhammadlah utusan Alloh dan tauladan terbaik kita
Yakini ya, Nak.. :)
.
Malam Tahun baru
Orang bersorak-sorai
Kembang Api dinyalakan
Tapi semua tak semeriah hatiku
Dari atas tempat tidur, memandangi mereka yang kucintai
Aisyah berbalut kain bedong yang tidur lelap
Dan Aa Gema yang tertidur nyenyak di kursi
Alhamdulillah ya Alloh
Aku sungguh bersyukur
:')

1 hari setelah Aisyah lahir :)

3 Sahabat

Wahai diri..
Kau sering berdoa untuk dibukakan pintu rezeki, memohon dengan teramat sangat demi suatu keperluan yang harus segera di beli atau di bayar, menengadahkan tangan seraya khusyuk bahwa hanya Alloh yang mampu menolong kita.

Kau pun sering berdoa untuk dibukakan pintu kemudahan atas suatu urusan, memohon dan terus memohon atas urusan yang terasa begitu sulit, menengadahkan tangan seraya khusyuk bahwa hanya kepada Alloh segala urusan dikembalikan.

Kau pun sering berdoa untuk keselamatan suami dan anakmu, memohon hingga berlinang air mata karena kesadaranmu atas fananya dunia, menengadahkan tangan seraya khusyuk bahwa hanya Alloh yang mampu membolak-balikkan hati manusia.

Wahai diri..
Tak ada yang salah dari apa yang telah kau lantunkan dalam senandung doa.
Tak pula ada yang salah dari rasa memohon yang teramat tinggi hingga dirimu terasa menjadi begitu rendah.
Tak pula ada yang salah atas keyakinanmu bahwa Allohlah satu-satunya.

Namun tentu doa tak dapat tegak dengan sendiri. Ia butuh teman, butuh pondasi agar kuat berdiri dan butuh pijar agar terus benderang. Ya, tiada yang sedang kubicarakan kecuali tentang azzam dan niat sebagai peta kekuatan doamu, lalu iktiar sebagai mesin perjuanganmu. Doa ibarat kendaraan yang tidak dapat bergerak tanpa mesin ikhtiar, dan tak memiliki tujuan tanpa peta azzam dan niatmu. Itulah 3 "sahabat": niat, doa, dan ikhtiar yang tak dapat dipisahkan, bergandengan di atas jalan ketawakalan.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186)

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqoroh: 163)

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"  (QS. Al-Mu'min: 60)

Seperti Anak TK

Aku sebenarnya tertawa dan tak habis pikir
Melihat bagaimana kita seperti anak-anak TK yang sedang bermain di waktu istirahatanya
Lari ke perosotan, lalu lari lagi ke ayunan
Lalu ngacir lagi di njot-njotan
Lalu berputar-putar
Lelah? Ya!
Tapi senang!
Tertawa!
Lalu suatu waktu terjatuh, bahkan terluka
Tapi lalu bangkit lagi
Berlari lagi
Bermain lagi
Kau dan aku
tak ada lelahnya
Bermain rencana
Mencoba banyak hal
Yang penting tetap bersyukur dan bersabar
Semua tentu ada niatnya
Ada visinya
Lillah
Hanya saja seperti itu
"gradakgruduk"
.
Tak apa
Life is too short
And Our time is limited
Doing fast, doing fun
Bismillah yaaaa :D
Category: , 0 komentar

simply word, its about us..

Life is moving on
And here we are
Create some dreams, Catch it, Win it, or maybe lose it
Sometimes we just walk
sometimes we run
Sometimes i fall, or him
But one thing, we are always holding each other
Like a color of the rainbow, we are drawning in one same love
same frequencies, same dream, same step, same life.
I will not leave him, like he did all the time to me.

.
It's been a year and a half, Darling
And i love u more
 


Category: 0 komentar

Kau Panggil Aku, "Ummi"

"Miiii.. Miii.. Bubbbbuuubb.. Mii"
Bergegas, aku berlari menuju kamar. Tak peduli apakah tadinya sedang asik nonton TV di luar, atau sedang minum, atau tengah melakukan suapan terakhir makan siang, atau apalah, pokoknya langsung bergegas ke kamar, menuju satu sumber suara yang tengah memanggilku.
Aisyah bangun. Aku pun tersenyum sambil menyapanya. Aisyah masih menangis tapi aku tetap tersenyum. Rasanya tak ada luapan emosi lain yang pantas aku berika selain senyum untuk Aisyah yang baru bangun.
Matanya bulat, mukanya pun, jidatnya pun. Lucu sekali. Aku semakin melebarkan senyuman. Lama-kelamaan dia pun ikut tersenyum. Dan aku pun bahagia. Lebih bahagia dari saat nonton TV tadi, lebih bahagia dari dahaga yang tersiramkan air saat minum tadi, lebih bahagia dari masa ketika perut terisi oleh makanan kesukaan. alhamdulillah, Aisyah sehat.

Tepat 5 bulan, usiamu, Ai.
Ummi lihat rambutmu semakin banyak tumbuh, bagus sekali
Warna  seperti ummi
Lebatnya seperti abi
Matamu bulat, jernih, terlihat menyenangkan.
alismu tebal dan bisa-bisanya menyambung satu sama lain.
Hidungmu mancung #goooood!
Kamu cantik, nak..
Semoga hatimu pun cantik.. lebih cantik.
Aamiin

Tepat 5 bulan usiamu, Ai..
Kamu semakin bawel
Protes dan mengomel seperti ibu-ibu
atau teriak-teriak seperti Ummi - Abi saat demo semasa kuliah dulu
Lucu sekali melihat ekspresi ketidaknyamananmu
Atau ekspresi mengiba ingin dikenyangkan perutmu
Atau ekspresi sedih karena merasa diacuhkan oleh orang-orang sekelilingmu.

Tepat 5 bulan usiamu Ai..
Kamu semakin banyak bergerak.
Guling kesana, guling ke sini
Sudah tak berlaku lagi menidurimu di posisi agak kepinggir.
Tidak.. tidak.. jangan sampai terjadi sesuatu
Dan tanganmu lincah mengambil barang-barang yang kau lihat ada disekelilingmu
Mengayuh-ngayuhkannya, menggoncangkannya
Dan akhirnya kau masukan dalam mulutmu yang kecil itu.
LAlu buru-buru aku ambil, takut tidak bersih untuk tubuhmu

Tepat 5 bulan usiamu, Ai
Dan ummi semakin bahagia
Abi semakin gembira
Kamu sudah seberat ini
Kamu sudah sepanjang ini
Lalu ummi ingat lagi, saat pertama kali Ummi melihat kamu
Telanjang, Putih dan keriput.
.

Ai, tadinya ummi hendak melanjutkan mengetik ini.
Menceritakan bagaimana pertemuan kita 31 desember tahun lalu
Tapi tangan kecilmu menarik-narik bajuku.
Memanggilku.
Lalu kau tertawa, saat aku tersenyum melihatmu.
Baiklah, bersambung dulu..