"Miiii.. Miii.. Bubbbbuuubb.. Mii"
Bergegas, aku berlari menuju kamar. Tak peduli apakah tadinya sedang asik nonton TV di luar, atau sedang minum, atau tengah melakukan suapan terakhir makan siang, atau apalah, pokoknya langsung bergegas ke kamar, menuju satu sumber suara yang tengah memanggilku.
Aisyah bangun. Aku pun tersenyum sambil menyapanya. Aisyah masih menangis tapi aku tetap tersenyum. Rasanya tak ada luapan emosi lain yang pantas aku berika selain senyum untuk Aisyah yang baru bangun.
Matanya bulat, mukanya pun, jidatnya pun. Lucu sekali. Aku semakin melebarkan senyuman. Lama-kelamaan dia pun ikut tersenyum. Dan aku pun bahagia. Lebih bahagia dari saat nonton TV tadi, lebih bahagia dari dahaga yang tersiramkan air saat minum tadi, lebih bahagia dari masa ketika perut terisi oleh makanan kesukaan. alhamdulillah, Aisyah sehat.
Tepat 5 bulan, usiamu, Ai.
Ummi lihat rambutmu semakin banyak tumbuh, bagus sekali
Warna seperti ummi
Lebatnya seperti abi
Matamu bulat, jernih, terlihat menyenangkan.
alismu tebal dan bisa-bisanya menyambung satu sama lain.
Hidungmu mancung #goooood!
Kamu cantik, nak..
Semoga hatimu pun cantik.. lebih cantik.
Aamiin
Tepat 5 bulan usiamu, Ai..
Kamu semakin bawel
Protes dan mengomel seperti ibu-ibu
atau teriak-teriak seperti Ummi - Abi saat demo semasa kuliah dulu
Lucu sekali melihat ekspresi ketidaknyamananmu
Atau ekspresi mengiba ingin dikenyangkan perutmu
Atau ekspresi sedih karena merasa diacuhkan oleh orang-orang sekelilingmu.
Tepat 5 bulan usiamu Ai..
Kamu semakin banyak bergerak.
Guling kesana, guling ke sini
Sudah tak berlaku lagi menidurimu di posisi agak kepinggir.
Tidak.. tidak.. jangan sampai terjadi sesuatu
Dan tanganmu lincah mengambil barang-barang yang kau lihat ada disekelilingmu
Mengayuh-ngayuhkannya, menggoncangkannya
Dan akhirnya kau masukan dalam mulutmu yang kecil itu.
LAlu buru-buru aku ambil, takut tidak bersih untuk tubuhmu
Tepat 5 bulan usiamu, Ai
Dan ummi semakin bahagia
Abi semakin gembira
Kamu sudah seberat ini
Kamu sudah sepanjang ini
Lalu ummi ingat lagi, saat pertama kali Ummi melihat kamu
Telanjang, Putih dan keriput.
.
Ai, tadinya ummi hendak melanjutkan mengetik ini.
Menceritakan bagaimana pertemuan kita 31 desember tahun lalu
Tapi tangan kecilmu menarik-narik bajuku.
Memanggilku.
Lalu kau tertawa, saat aku tersenyum melihatmu.
Baiklah, bersambung dulu..
0 komentar:
Post a Comment