Hikmah Kisah: Rasulullah pun Rendah Hati

Karena sesuatu di suatu hari, dan di suatu hari lagi, hingga aku yang penuh khilaf dan sedikit ilmu ini merasa perlu membagi suatu kisah yang penuh dengan hikmah dan makna.

Semoga menjadi renungan untuk kita semua: ummat yang mencintai Alloh dan Rasulnya, yang senantiasa menjadikan al-qur'an dan sunnah sebagai akhlaknya, yang selalu memimpikan surga sebagai peraduan terakhirnya.
***
Alkisah, Rasulillah pernah didatangi oleh pemuda yang mengutarakan keinginannya untuk masuk Islam. Tetapi, disela-sela keinginannya itu, sang pemuda meminta izin kepada Rasulullah untuk berzina.

Sampai disini, coba perhatikan sejenak. Rasulullah, seorang utusan Alloh, manusia yang PALING MULIA, manusia yang menjadi penyampai kebenaran langsung dari Alloh, yang memiliki tanggung jawab atas penyempurnaan akhlak ummatnya, diminta agar memberikan izin atas salah seorang pemuda untuk berzina? Harusnya, secara manusiawi, fitrahnya, Rasulullah marah karena merasa terhina. Tapi sungguh, demi Alloh, Rasullullah tidak marah! Bahkan dengan sangat bijak, Rasul mengajak pemuda tersebut untuk dialog.

Sampai disini, saya jadi berpikir, merenungi bagaimana Rasul- sebagai Rasul yang paling istimewa diantara rasul dan nabi-nabi- lain tidak sombong sedikitpun, tidak memperlihatkan ketinggian dirinya atas pemuda tadi, tidak pula merendahkannya, tidak menghinakannya. Dan yang paling akhir, Rasul (demi Alloh) tidak menutup percakapan dengan pemuda tadi, apalagi ditutup dengan cara yang membuat pemuda tersebut menjadi merasa terhina. Rasulullah, yang istilahnya paling shalih dan paling berilmu, tidak pernah merendahkan seorang pun -seperti kepada  pemuda tadi- walau sudah jelas seseorang itu telah salah. Tentu kita juga ingat kisah tentang Rasul yang bahkan selalu menyuapi seorang pengemis yahudi tua lagi buta yang selalu menghinanya. Bahkan kelembutan Abu Bakar yang menggantikan tugasnya tersebut -menyuapi-, tetap mampu membuat si pengemis (dalam keadaan buta) sadar, dan kesal sampai bertanya, "kamu siapa? kamu bukan orang yang biasanya?". Perhatian bagaimana lemah lembut dan penuh kasih sayangnya Rasul pada ummatnya -walau mereka belum berislam. sulit tersaingi, apalagi tergantikan.

Kembali ke kisah Rasul dan pemuda yang meminta izin untuk berzina tadi, akhirnya terjadilah dialog yang luar biasa, yang menunjukkan kasih sayang rasul, yang menunjukkan kecerdasan Rasulullah dalam mengemas nasehat dan mempengaruhi lawan bicaranya.
"Wahai anak muda, mendekatlah!" ujar Rasulullah. Pemuda itu kemudian mendekat. "Duduklah", lanjut Rasul.

Kemudian Rasul bertanya pada pemuda tadi, "sukakah kalau itu terjadi pada ibumu?". Pemuda tadi menjawab, "tidak, demi Alloh!".
"Demikian pula manusia seluruhnya tidak suka zina itu terjadi pada ibu-ibu mereka", kata Rasul. Lalu beliau bertanya lagi, "sukakah jika itu terjadi pada anak perempuanmu?". Pemuda itu menjawab seperti jawaban pertama. Demikian pula selanjutnya, beliau bertanya jika itu terjadi pada saudara perempuan dan bibinya. Jawaban pemuda tadi tetap sama.
Rasulullah kemudian meletakkan tangannya yang mulia pada bahu pemuda itu seraya berdoa, "Ya Alloh, sucikanlah hati pemuda ini. Ampunkanlah dosanya dan peliharalah ia dari melakukan zina"

Sejak peristiwa itu, tidak ada perbuatan yang paling pemuda itu benci selain zina (HR Ahmad dan Al Baihaqi).

.

Sungguh luar biasa!

Lihatlah bagaimana beliau tetap menghormati dan menghargai si pemuda, walau permintaannya tidak etis.

Beliau mampu merasakan apa yang ada di dalam hati si pemuda, sehingga tidak terucap kata-kata menyalahkan.

Pesan yang disampaikannya pun begitu mudah dimengerti, jelas dan penuh dengan keterbukaan (tidak menutup dialog sepihak).

Dan terakhir, beliau menjalin komunikasi dalam rangka akhlak yang mulia, rendah hati, lemah lembut, rela memaafkan, mau mendengarkan dan penuh pengendalian diri. Beliau sama sekali tidak langsung menjudge bahwa pemuda tadi salah, bahkan tidak pula beliau memaparkan dalil haramnya zina dan akibar-akibat buruknya. Beliau "cukup" menyentuh hati dan pikiran si pemuda hingga keinginannya berubah 180 derajat.

Lihatlah, bagaimana rasul mencurahkan kasih sayangnya yang luar biasa pada sesama. Ukhuwah yang ditunjukkan lewat kelembutan hatinya, walau pada saudaranya yang jelas keliru, dan yang belum berislam.

Allohumma Shali'ala muhammad, wa'ala ali muhammad
Sampaikan salam cinta jiwa yang paling dalam dariku untuk Rasulullah, Ya Rabb..
***
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita pun memperlakukan saudara kita yang salah, keliru, belum paham, tidak tahu, atau khilaf, seperti yang Rasulullah lakukan pada saudara-sardaranya?

Apakah kita senantiasa merendahkan hati saat menyampaikan pada saudara kita yang keliru, walau sebenarnya jelas kita lebih tahu tentang suatu fiqih atau hukum atas suatu perkara?

Apakah kita senantiasa membuka dialog dengan saudara-saudara kita yang sebenarnya memang butuh untuk dinasehati, walau apa yang mereka lakukan (sikap) sangat kita benci?
Apakah kita senantiasa mengeluarkan kata-kata yang tidak merendahkan, walaupun saat itu sebenarnya kita sedang memberikan masukan atau kritikan kebenaran atas kesalahan yang dilakukan saudara kita?

Apakah kita senantiasa senantiasa berempati pada sesama?

Dan

Apakah kita senantiasa bertekad untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan kita?


Jakarta, 28 Juli 2011
Ya, Insya Alloh

Hamba mohon ampun, Rabb.. Jika suatu hari kemarin, hamba pernah 'mencuri' kesombongan kedalam diri hanba..
Mudahkan, Rabb, bagiku, suamiku, anak-anakku untuk meneladani Rasulullah
Amiin..

Menjadi Ibu..

Tidak bisa tidak menitikkan air mata..
Ketika menyadari betapa beratnya menjadi seorang ibu, sehingga pantaslah ia disebut mulia atas amanahnya.
Alloh, Kelak ia kan Kau lahirkan dari rahimku (insya Alloh)
Dan aku kan menjadi ibu
Betapa berat, Rabb.
.
Jika ia laki-laki, maka ia harus kubina untuk kelak menjadi pemimpin rumah tangganya.
Pada bahunyalah kelak beban-beban kepemimpinan ia tanggung.
Pada tangannyalah kelak ia kan genggam dunia untuk ia pimpin menuju kemenangan kalimatullah.
Pada hatinyalah kelak ia kan membimbing istri dan anak-anaknya menuju syurgaMu.
Jika ku biarkan ia tumbuh tanpaMu, tentu buruklah aku sebagai ibu karena telah menyia-nyiakan anakku,
tentu buruk pula perangainya karena akan menyia-nyiakan takdir baiknya.
.
Jika ia perempuan, maka ia harus kubina untuk kelak menjadi bidadari utama bagi suami-suami mereka.
Pada rahimnyalah ia kan lahirkan lagi generasi-generasi yang kan melanjutkan perjuangan dakwah.
Pada tangannyalah ia curahkan seluruh kasih sayang pada keluarganya.
Pada kata-katanyalah ia akan mendidik anak-anaknya kelak.
Pada telapaknyalah nanti ia jadikan pintu surga untuk mereka.
Jika kubiarkan ia tumbuh tanpaMu, tentu buruklah aku sebagai ibu karena telah menyia-nyiakan anakku, tentu buruk pula perangainya karena akan menyia-nyiakan kefitrahannya.
.
Rabbi, mudahkanlah..
jika bukan berharap padaMu, pada siapa lagi
jika bukan berdoa padaMu, pada siapa lagi
jika bukan bersandar padaMu, pada siapa lagi




bersinar kau bagai cahaya
yang selalu beriku penerangan
selembut sutra kasihmu ’kan 
selalu rasa dalam suka dan duka
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
reff:
kaulah ibuku cinta kasihku
terima kasihku takkan pernah terhenti
kau bagai matahari yang selalu bersinar
sinari hidupku dengan kehangatanmu
bagaikan embun kau sejukkan
hati ini dengan kasih sayangmu
betapa kau sangat berarti
dan bagiku kau takkan pernah terganti
repeat reff
kaulah ibuku cinta kasihku
pengorbananmu sungguh sangat berarti
repeat reff [2x]
sinari hidupku dengan kehangatanmu

26 Juli 2011, Jakarta
Kau tepat 4 bulan, nak..
Mah, Bu.. kangen T.T

Jalan-jalan: Taman Safari

Saat itu: 22 Juli 2011, Jum'at
Tut.. tut.. tut.. Alarm HP Ummi berisik! (Sebenarnya bunyinya gak tut tut gitu, tapi bingung juga kalau mau diejawantahkan dalam tulisan selain tut tut itu tadi hee). Jam 3! Bukannya ummi yang bangun, malah Abi yang nyadar dan melek-melek ayam duluan. Tapi Abbi curang, abis melek melek ayam, cuma bilang, "ummi bangun mi. Jam 3 mi." T.T Padahal yang harus bangun kan bukan cuma ummi.. Nah, tapi karena malemnya ummi bulak balik kamar mandi (Dedeknya nekan-nekan kantung kemih), ummi jadi minta dispensasi tidur lagi ampe jam 4 hee..

Tuut.. tuut.. kali ini alarm HP lebih nyolotin (bahasa apa ini, ummi?!), dan mau gak mau mata musti melek. Siap-siap mau ke Taman Safari. Kudu goreng-goreng bekel makanan dulu. Untung nasi udah dimasak dari semalam, jadi gak perlu repot pagi-pagi buta gini.
"Abbi.. mandi duluan yah. Sembari abbi mandi, ummi goreng-goreng dan nyiapin bekel"
Alhamdulillah abbi gak suseh disuruh mandi. Soalnya kata Abbi kudu udah ngumpul di FT UI jam 6 pagi. berarti paling lama, ngambil kereta (ngambil?) jam 5.30. Artinya berangkat jam 5.15an biar gak telat! Wow,, trus sekarang aja udah jam 4! Cepeeet Abiiii mandinyaaaa!!!!!

Goreng-goreng.. Sreng sreng.. Bruluuuuuk.. Tep Tep! (ceritanya bunyi pas di goreng, trus pas dituangin ke tempat bekel dan di tutup bekelnya hee). Sip! Beres! Abbi juga udah selesai mandinya! Saatnya Ummi bersih-bersih. Jebyar... Jebyuurrr... Srek srek.. Selesai! Cling! Tambah cantik :P

Udah nih, pakai baju, siapin tas, sedikit sarapan dan minum teh, turun ke bawah aaaaannnnddd... berangkat!
"Daaah Papaaaaaap. Hati-hati yah dirumaaah! Nanti kakak dan Aa' pulangnya mungkin malam!"
(maklum, di rumah lagi cuman ada bertiga: diriku (dipanggil kakak sama keluarga), Abi-Nda (dipanggil Aa'), dan Papap)
Liat jam. WHAT! jam 5.40 T.T Bisa gak yah?
Kata Abbi, kalo kita ketinggalan bis, kita jalan-jalan aja yuk! Udah seneng banget denger Abbi punya ide briliant begitu. Eh pas ditanya "kemana, Bi?", jawabannya "Ke Perpus UI aja kita piknik di sana". Toeeeeeeng! Dalam hati, "Aaaaaah, kalo ketinggalan, kita susul ajaaaaa! (keukeuh hee).

Alhamdulillah -entah bagaimana caranya- kita bisa sampai UI jam 6.15 trus jalan ke FT 15 menit. Sampai di sana ternyataaaaaa.... GRRRR!!! Nampaknya masih lama akan berangkat T.T Panitia aja masih sibuk ngabsen yang pada ikut. Masih pada berseliweran, belum pada tertib naik bis. Oalah, tahu gini mah tidur lagi heee.. Dan berangkat-berangkat kira-kira pukul 7.45-an. Udah siang kan tuh T.T

Kita dapet bis no.7. Isinya gak banyak jadi gak penuh. Seneng deh sepanjang perjalanan walau kita sempat terjebak macet di sepanjang jalan lenteng agung-tanjung barat-pasar minggu sampe masuk ke tol simatupang. Trus biasalah, Ummi kan akhir-akhir ini laperan mulu. Jadi di tengan-tengah perjalanan, bekel yang dibawa 1/4 nya dimakan ummi hee.. Eh Abbi juga deng! Ngaku hayo! Ummi kayaknya lebih banyak nyuapin Abbi deh tuh hihi..

Tapi kasian Dedek janin di kandungan ummi. Masa sepanjang perjalanan bis, dengernya lagu-lagu alay ya, de? Dari mulai lagu dangdut (oh Alloh, ini sangat berat untuk tidak goyang! Candaaaa! ^o^), trus lagu Metal (Melayu Total), trus berubah lagi jadi lagu Pop. Nah yang paling mending yang terakhir nih.. akhirnya disetel lagu nansyid. Tadinya, pas lagu-lagu itu diputar, Ummi udah masang headset MP4 di telinga biar gak denger lagu-lagu itu. Tapi T.T duduk kita paaaaas banget deket speaker. Kedengaran sih lagu yang dari MP4 tapi pusiiing soalnya fastabiqul khoirot (?) sama lagu yang di setel di bis.

Wah, gak terasa mau sampai aja nih.. Hawanya udah terasa dingin (padahal mah yang kerasa itu hawa dari AC hee), dan sudah masuk gerbang Taman Safari. Kepada para pengunjung, awal-awal yang disajikan adalah Safari Park-nya. Jadi perjalanan kita itu seperti ke hutan yang banyak binatang - binatangnya di luar bis. Dari mulai binatang yang jinak (ada larma juga lho!), binatang buas (Kereeeeeen!!), sampai binatang-binatang yang baru kita liat (krik krik).
"Eh itu ada Bison!"
"Eh bukan deng!"
"Eh trus apa itu? Kayak kambing"
"krik.. krik ..krik"
Akhirnya memilih untuk tidak ngoceh atas sesuatu yang tidak diketahui heee..

Camel 'Aaarabb (pake 'ain dan qolqolah pada ba hee)

Lagi pada musuhan (su'udzoooon :P  )

Baru nyampe langsung foto!



Masya Alloh, ternyata dibagiin makanan toh! Oala! Kalo tahu gitu gak usah masak heboh tadi pagi. Ya sudahlah. Setidaknya sudah menolong Ummi Abbi yang kelaperan di bis tadi hoho. Sebenarnya harusnya acara mulai dari jam 9 plus ada acara pembukaan segala, tapi karena kita telat berangkatnya sehingga terjebak macet, boleh apa buat? Baru sampai jam 11an. Trus makan, shalat and langsung aja jalan-jalan sendiri. Gak ada games--games nya (tuh kaaaan T.T).

Jadi, di sana kita tuh nonton aksi-aksi binatang gitu. Dari mulai burung, macam, singa, trus singa laut, trus hampir saja memonton burung pemangsa (tapi gak jadi karena keburu mau pada pulang! Yaaaaaaah, gagal maning!). Oia, kita juga naik gondola. Kereta gantung gitu. Ramai-ramai sih sama temen-teman kantornya Abbi (Ow aku sudah dikenal lho dengan mereka \(^O^)/ ), tapi pas naik keretanya, kita berduaan aja.. Just two of us. Cie cieeeee... (apaan sih! haha). Kasian Abbi kan takut ketinggian hihi.. Trus foto-foto deh di dalam kereta gantung dan foto-foto ladi dimana-manaaaaaaaaaa :P

Di Gandola.
Hey hey siapa kamu rangkul-rangkul akyu :P

Aksi Macan
Dapet Baju yang tulisannya "FT UI"
Akhirnya cita-cita Abbi pas SMP tercapai juga: jadi anak FT hee
View belakangnya bagus deh!
Perfect banget ditambah ada Abbi yang pakai kaos hijau dangdut :P
Lucu deh. Burung-burung di pohon itu berpasang-pasangan.
Burung yang dibelakang abi sedang berbagi makanan lewat mulutnya.. co cwiiit!
Abbi, siapa itu? Kalian sedang bersekongkol apa? Haha..
Patungnya pas banget matanya kayak sedang liat ke kamera.
Ummi, itu bukan Abbi! Salah gandeng! Abbi gak sebuncit ituu :P'
Ceritanya lagi nyamar jadi patung juga. Error!
Nekad dah ah!'
Haha.. Foto yang di atas diambil dengan proses yang extrim. Itu tuh panggung, jadi seharusnya gak boleh diinjek ama penonton. Tapi acaranya -semacam sirkus- belum mulai, jadi kita nekad foto disana. Kata Abbi, "Palingan kalo gak boleh, ditegur doang. Yang penting gambarnya udah dapet" hoho..
Akhirnya kita gak jadi nonton acara ini soalnya di awal-awal, performance-nya kayak modern dance gitu. Cewek-cewek mudah lagi! Keliatan udelnya! Abbi! Ayo keluarrr!! Grrrr!!!
Trus, Bi! Buat Dino-nya Ngangaaaaa!
Jangan lupa poseeeee.. hee
Bau, Dino! Abis makan apa?
Jangan-jangan Abbi yang dimakan yah?
(damai, Abbi-Nda-Qu)
Sippo! Sekian dulu laporan untuk Diari Perjalanan Gemangginya edisi Jalan-jalan ke Taman Safari.. Mudah-mudahan postingan ini turut menjadi kenangan indah tersendiri untuk nanti. Setidaknya kami sudah "bukukan" di sini. Suatu hari, berharap anak-anak kami akan ikut membacanya. Ikut menjadi saksi cinta dan ikut meneguk rasa syukur yang berlimpah ruah dalam keluarga kecil ini.

Cinta itu adalah hamdalah, tanpanya ia akan menjadi duka

Salam kami,
Gemanggi

Wassalamu'alaikum :)

Memory #2: at Rumah Pondok Kopi

Assalamu'alaikum!
Seneeeeng banget sama yang namanya makan-makan ngariung bareng sama keluarga. Nah, ceritanya Gemanggi lagi nginep rutin di Rumah Pondok Kopi (udah "rumah" pake "pondok" lagi hee). Kita singkat jadi RPK aja yah :P. RPK itu rumahnya Abbi sejak bayi sampai sebelum nikah. RPK itu tipe rumah yang homey! Banyak pu'un, halamannya luas, gak ada tingkatnya (aku suka bagian ini!) dan daerahnya sepi. Namanya juga perumahan. Saking sepinya, kadang aku suka bilang gini ke Abbi "A, enak yah tinggal di kampung, sejuk!" hee.. Ngejek doang! Pondok Kopi termasuk kota kok, walau pinggiran hohoo...

Nah, waktu itu (tanggal berapa yak? Kira-kira 3 pekan lalu), pagi-pagi jam 9an, ayah, ibu, dan Mas Adi udah sibuk mau bakar-bakar sesuatu! Wah, bakar apa nih! Ternyata ikaaaan! Azeeeek!!! Lho, Abbi mana nih? Kok gak keliatan! Ow ow ow! Dia masih tidur --"
"Abbiiiii, bangoooooonnn..."
Nah, Abbi udah bangun, jadi semakin ramai!
Bukan hanya ada kubu laki-lakinya aja (ayah, Abbi tercinta, Mas Adi, Dzakwan dan Arul aja -sepupu-),tapi juga ada kubu wanita yang cantik jelita (Ibu, Mba Iyin, Ibi -adiknya ayah-, and of course ME!). Rame kan? Yang bikin seru bukan cuman menu makanan, tapi juga "dimana makannya?". Yup! RPK punya saung-saungan kecil gitu. Paaaas banget untuk jadi tempat kongkow-kongkow. Nah, disanalah kami semua makan! Horrreeeeeyyy!!! (boong banget bisa ngomong "horrrey" dengan huruf "r" segitu banyaknya hee).

Well, aku sengaja mendokumentasikan semuanya. Semua terlihat bahagia kecuali si Apin, kucing penjaga pintu "baiti jannati" yang cuman bisa dapet sisa-an ikan. Kucing harus nurut yah! Sana pergi dulu! Hush!

Makan.. makan! \(^O^)/



Bakar-bakar sambil pada pakai "seragam" pagi: oblong!

Gak ketinggalan daaaah, teteo gaya! :P

Beauty and Aa heee.. Handsome kok handsome!

Arul and Ibi: Kompak!

Category: 0 komentar

Memory #1: at Rancaekek

Assalamu'alaikum..
Ini sudah lama sih, baru di posting. Tapi karena view nya bagus dan hasil jepretannya ok punya, so.. this is it!
Ini dulu tempat mainnya Ummi dan sepupunya Lia di Ranca ekek, Jawa Barat. Ceritanya kita (gemanggi) diundang untuk rapat keluarga acara walimahannya Lia. Hari ke-2 ditengah-tengah rapat yang udah mo selesai, Gemanggi memutuskan untuk keluar duluan coz udah banyak intermezonya yang pake bahasa Sunda. Ummi aja kelihatannya udah mulai roaming apalagi abi, yang ga ada sunda-sundanya acan, maklum gede di kota hee,,
Sebagai pasangan muda yang selalu gegap gempita, abi ngajakin ummi untuk keliling2. Di Rancaekek itu masih rada desa, meski udah banyak perumahan. Ada sih Mall satu-satunya yang deket situ, namanya Racaekek Trade Center (RTC), salah satu tempat gaulnya muda-mudi Rancaekek, tapi masa sih jauh2 ke sini datangnya ke Mall? setelah ga lama berjalan kaki, bertemulah kami dengan hamparan sawah yang membentang, jiwa-jiwa narsis dan pengantin barupun tak tertahankan hee,,cekidot,,,

Ummi hendak mematikan hama dengan pestisida alaminya (heee piss ummi ^^v )

Abi: Kereeeeeen!!!
Ummi: iya keren yg motoin,, :p

Abi sayang Ummi

Alam Bawah Sadar

Waktu awal-awal menikah,
bahwa aku sudah memiliki pemimpin,
bahwa aku sudah menjadi seorang istri dari seseorang,
bahwa aku tidak lagi sendiri,
bahwa aku sudah bisa menceritakan semua hal kepada seseorang,
bahwa aku bisa bebas bermanja di dadanya,
bahwa aku bisa bebas berdua dengannya,
bahwa aku sudah menjadi milik seseorang,
adalah gambaran yang belum masuk ke dalam alam bawah sadarku.


Rasanya lucu,
pun terkejut,
pun bahagia,
ketika hampir setiap malam kala itu, mimpiku adalah tentang diriku saja.
Di sana aku sendiri
Bebas sendiri
Tak berkawan, apalagi berdua.
Tak berstatus apalagi status istimewa.
Aku sering bermimpi tentang perkelanaanku sendiri.
Tanpanya.
Belum ada dia.
Belum muncul.


Lalu ketika bangun
Menemukan dia yang kumaksud ada di sampingku
Kadang sedang memelukku hangat
Kadang sedang membalikkan badannya
Kadang sedang mendengkur
Kadang sedang terlihat tenang
Aku menjadi tak karuan
Hal yang pertama kurasa adalah terkejut
lalu takjub
lalu bahagia
senyum mengembang
Kubalas pelukannya
atau sekedar kuelus rambutnya dari belakang
Atau kucubit pelan pipinya
Dan, benar, ia nyata.
Aku tertawa
Lalu melanjutkan tidurku yang entah mimpi apa lagi kali itu.


Dan sekarang
Ia sudah merasuk dalam alam bawah sadarku
Tiap mimpiku ada dia
Ketika dia tak ada pun, setidaknya di sana aku sadar aku ini siapa.
Dan ketika aku bangun
hal pertama yang kurasa adalah terkejut
lalu takjub
lalu bahagia
Senyum mengembang
Tak ada yang berubah
Yang ada bertambah
Syukurku pada Rabb-ku


Alhamdulillah..
Kau karuniakan aku suami yang baik akhlaknya dan yang penuh kasih sayang pada keluarganya.
Karuniakanlah kebaikan kepada kami dan anak-anak kami :)


Jangan salah paham! Gaya Ang yang nyender ke bahunya adalah atas suruhan dia hahahaha!
Tak usah malu, A. Neng ikhlas ^^v
Category: , 0 komentar

Seronok.. Seronok.. Seronok...

Assalamu’alaikum..
Ih lucu banget temanya “Matala”. Its so colorfull! Gw Banget! Hee.. 
Udah, mau bilang itu aja kok (bo'ong banget! )
Eh ada lagi deng! (tuh kan! ) Besok insya Alloh Ang dan Aa Gema mau jalan-jalan ke taman safari. Ada famili gathering dari FT UI –tempat kerjanya Aa’-. Yes yes! Asiiiik! 
Bawa makanan apa yaaah? Yang gampang-gampang aja kali yaahh.. Jangan yang berkuah dong yaaa?? . Syukurnya Ibu kemarin berbaik hati –always- ngasih kita tempat makan tupperwear! Yeah! Jadi gak was-was tumpah (kok kayak ikut promosi sih –“)
Trus besok pake baju apa yaaaah.. Hmmm abis biasanya Aa’ –justru- paling cerewet masalah baju. Kudu samaan warnanya, gitu masa’! Hihihi.. . Pake jakun aja kalo gituw! Bener yaaaah? Gaklah! Liat besok aja. Kayaknya enakkan pake kaos aja dan rok lebar. Untuk Aa kaos juga dengan celana lapangan. Lebih nyantai. Tapi tapi tapi, besok di fam gathering itu ada anak mudanya gak? (berasa muda). Jangan-jangan kebanyakan bapak-bapak, ibu-ibu gitu?! Justru yang anak muda adalah anak-anak mereka. Hueeeh gak seru dong . Pinginnya ada gamesnya. Semacam games antar keluarga gitu. Lomba apa kek gitu. Lomba bakiak. Lomba balap karung. Lomba makan kerupuk. (apa dah, Ang. Jadi panitia acara aja gih sono. Lagian apa pula lomba yang bisa diikuti oleh bumil sepertimu? Hahaha). Iya tapi kan seru kalo begitu mah! Jadi ada suasana kekeluargaannya. Dari pada cuman jalan-jalan aja. Namanya juga fam gathering kan? Wee.. 
Besok berangkat pagi-pagi buta soalnya dari FT UI berangkatanya pagi. Tadinya mau naik motor aja ke UI nya tapiiiiiii kasian Aa’ kalo pulangnya –yang dalam keadaan capek- harus bawa motor lagi. Jadi naik kereta mungkin. Pulangnya naik bis patas AC. Hmm... curiga deh nih . Sebagai istri kayaknya bagal sibuk dari malem ampe pagi. Nyiapin makanan!! Selain makanan yang dibawa, juga makanan yang ditinggal. Soalnya Papap ada di rumah sendirian. Kasian kalo papap gak makan dan jadi kelaparan (lebaaaaay! Hee). Udah beli bahan makanannya sih. Tinggal goreng sreng sreng aja. Rencananya mau buatin pecel lele. Trus kalo untuk dibawa palingan yang gampang adalah nugget haha! Abis kalo mau bawa sayur takut udah gak enak pas dimakan disana. Telor dadar mungkin juga. Bawa roti buat ngemil (maklumlah, laperan mulu). Bawa buah? . Ini berarti pengeluaran tak terduga lagi yah?  Harusnya bawa susu buat aku nih.. Susu Anmum nya abis T.T Minta beli aaaah ke Aa’.
Eh eh, OTT, Kandungan Ang udah pekan ke 16 lho. Harusnya bisa diprediksi laki-laki atau perempuannya. Hiiiy lucuuu! Kalo laki-laki, alhamdulillah! Selamat datang Sang Pembuka Kemenangan Alloh (Fatahillah). Kalo perempuan, alhamdulillah! Selamat datang Sang Penyembuh Jiwa (Asy-syifa). Kalo kata Upin Ipin, “Seronok.. seronok.. seronok” . Tapi perlu gak yah tahu jenis kelamin dari sekarang? Hmm.. gak tau. Liat nanti aja deh hee..
Baiklah, sudah hampir jam 10. Mau masak buat hari ini! Menunya sayur asem pakai ikan asim jambal, tempe goreng dan sambel terasi. Sederhana tapi enaaaaaaaaaakkk! Cao! 
Wassalamu’alaikum

Resep Steak Tempe


Sebenarnya ini bukan resep baru sih, tapi belum pernah nyobain. Nyobain yuks, mudah deh kayaknya bikinnya! Nampaknya juga enak :P



Steak’ Tempe
Bahan:
  • 250 gram tempe, potong kotak kecil
  • 2 siung bawang putih
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 2 butir telur
  • 100 gram margarin menggoreng
saus:
  • 1 sdm minyak untuk menumis
  • 1/2 bagian bawang bombay, iris halus
  • 2 sdm tepung terigu
  • 2 sdm kecap manis
  • 2 sdm saus tomat
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk (atau dapat juga digunaka merica hitam yang ditumbuk kasar jika suka)
  • 100 ml air matang
Cara membuat:
  1. Haluskan tempe, sisihkan
  2. Haluskan bawang putih, garam dan merica lalu campurkan dalam adonan tempe yang sudah dihaluskan
  3. Tambahkan telur, aduk rata
  4. Goreng dalam wajan dengan sedikit margarin, bentuklah pipih menyerupai steak
  5. Masak hingga kecoklatan, balik sisi yang lain, masak lagi hingga kecoklatan
Saus:
  1. tumis bawang bombay hingga layu
  2. masukkan tepung terigu aduk rata, tambahkan air, aduk rata
  3. masukkkan kecap, saus tomat, garam dan merica, aduk rata
  4. masak hingga saus meletup-letup
  5. angkat
Steak tempe ini disajikan dengan bunci dan wortel rebus, telur ceplok, dan kentang goreng. Rasanya? Masih berasa tempe kok hanya saja beda suasana 
Kalau ada (kebetulan saya sedang tak punya persediaan ayam  )bisa saja tambahkan daging ayam cincang dalam adonan tempe sebelum digoreng. Rasanya mungkin akan lebih gurih.

Selamat Mencobaaa :)


Category: , 0 komentar